KOMPAK MADINA saat menggelar aksi demo di Kejatisu, Kamis (18/12/21). (Foto: istimewa)
bbnewsmadina.com, Muhammad Hamonangan Nasution, selaku Koordinator Aksi demo yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa (KOMPAK MADINA) di Kejatisu pada hari Kamis (18/11/21), terkait dugaan penyelewengan dana DAK tahun 2020 di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal sempat sedikit bercerita dan meneteskan air mata.
Monang dalam orasinya bercerita tentang kisah kesungguhan generasi Mandailing Natal dalam menempuh pendidikan untuk menggapai cita cita di salah satu Dusun di Desa Banjar Malayu Kabupaten Mandailing Natal.
“Setiap pagi hari, menuju ke sekolah para siswa harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam melalui jalan curam dan menanjak dengan jurang-jurang di sisi jalan, demi mengenyam pendidikan dan pulang sore hari memalui rute yang sama.”
“Keletihan dan kesusahan menjadi penyemangat tersendiri bagi mereka untuk mendapatkan secerca ilmu di Sekolah, Namun disisi lain pemerintahan kabupaten madina, tepatnya di Dinas Pendidikan Madina, dana yang seharusnya untuk merenovasi, rehabilitasi dan membangun RKB baru malah di gerogoti dan disalah gunakan oleh oknum-oknum di satuan Dinas Pendidikan untuk memperkaya diri,”
“Bukankah ini merupakan perampasan dan penghancuran terhadap cita cita kemajuan generasi bangsa,belum lagi kekecewaan semakin bertambah dengan tanggapan pihak kejatisu yang tetap sama seperti aksi aksi terdahulu yang katanya kasusnya masih dalam proses , sabar, akan di tindak lanjuti, serta berbagai alasan yang tidak masuk akal,”ucapnya.
“Kami yakin negara ini masih negara hukum, negara yang adil, negara yang tidak pandang bulu, pemimpin yang mencintai rakyatnya, pemimpin yang yang selalu mengedepankan generasi bangsanya, dan kami masih yakin negara ini masih menjunjung tinggi hukumnya.”
“Untuk itu kami mahasiswa masih yakin terhadap penegak hukum di negeri ini bisa menegakkan keadilan kepada adek adek kami di madina yang di rampas haknya oleh oknum pejabat di dinas pendidikan kabupaten Mandailing Natal,”tutupnya.
Selain itu Monang juga berharap di era pimpinan bupati madina yang baru ini dapat menjadi perubahan untuk madina yang bebas korupsi, ia juga berharap bupati madina segera menyingkirkan oknum oknum yang diduga tidak bertanggung jawab di dinas pendidikan. (SNP)