FORUM ADAT AUDENSI KE BUPATI MADINA

Foto Bersama Delegasi Forum Adat Madina Bersama Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, SH.MM Usai Audiensi. (15/05) di Ruang Kerja Bupati. (Foto:PS)

bbnewsmadina.com, – Mandailing Natal, Delegasi Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) Mandailing Natal atau biasa disebut dengan Forum Adat sebanyak 6 orang, terdiri dari Ketum (Hasanul Arifin Nasution S.Sos gelar Patuan Mandailing), Sekum (Rachman Ali Nasution SH gelar Sutan Pandu Sakti), Dr Kasman S.PdI,MA (Unsur Dewan Pakar), Dr Datuk Imam Marzuki MA (Unsur Dewan Pakar), Andi Candra Nasution SH,MM (Unsur Bidang Hukum) dan Mahfuz Rosyadi Lubis SH (Unsur Naposo/Nauli Bulung), telah melakukan audiensi kepada Bupati Mandailing Natal H. Saipullah Nasution SH, MM (Kamis 15/05) diruang kerjanya, guna memperkenalkan profil organisasi Forum Adat dan menyampaikan berbagai progres kinerja program yang telah dilaksanakan selama ini.

Pertemuan yang berlangsung dengan suasana kekerabatan dialogis dengan suguhan minum kopi hitam itu, berlangsung sekitar satu jam (15.30 – 16.30 Wib) diawali perkenalan peserta delegasi dan penyampaian thema hajatan audiensi oleh Ketum Patuan Mandailing, lalu diserahkan kepada Sekum Sutan Pandu Sakti untuk presentase singkat mewakili organisasi.

Sekum menjelaskan, tentang legal standing organisasi Forum Adat yang berdiri sejak 04 Juni 2015 itu selaku mitra kerja pemerintah daerah dibidang lingkup adat-budaya adalah berdasarkan perintah berbagai peraturan dan perundang-undangan yang harus dilaksanakan dan dibentuk dari pusat sampai ke daerah.

Makanya, pemerintah daerah (Bupati priode 2015-2020) menerbitkan Peraturan Bupati No.38 Tahun 2018 tgl 31 Agustus 2018 tentang Penguatan Adat Budaya dan Peraturan Bupati No.24 Tahun 2020 tgl 19 Agustus 2020 tentang Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat, sebagai pedoman tata kelola dan tata laksana lingkup adat-istiadat dan budaya yang harus dilaksanakan organisasi Forum Adat selaku organisasi “single bar” di bumi Gordang Sambilan – Negeri Beradat Taat Beribadat menuju Masyarakat Madina yang Madani.

Disamping itu Sekum menguraikan, ada 21 progres program kerja yang sudah terlaksana selama ini berbasiskan pelestarian, hasil riset dan seminar yang sudah dituangkan dalam SBM (Standar Budaya Mandailing Natal) yang sebagian telah ditindak lanjuti melalui Keputusan Bupati dan Sertifikat HKI Ekspresi Budaya Komunal Madina dari Kemenkum HAM RI, yang kesemuanya itu adalah guna pewarisan terhadap generasi penerus kedepan.

Ditambahkan, bahwa sesungguhnya masih ada beberapa program kerja yang sudah teragendakan sebelumnya tapi masih belum tuntas dilaksanakan karena keterbatasan dana pendukung.

Kedepan masih banyak pula program lainnya yang akan diprogramkan dengan orientasinya berbasis penelitian akademik dan seminar untuk mengangkat kembali “batang terendam” kesejarahan serta keadiluhungan peradaban warisan leluhur sebagaimana tertuang dalam norma-norma “Surat Tumbaga Holing”.

PERINTAH BUPATI

Setelah mendengar dan mencermati presentase yang dipaparkan Forum Adat, Bupati Saipullah Nasution SH,MM yang juga berasal dari Bagas Godang Gunung Baringin itu, disamping masih menjabat selaku Ketua Umum DPP IKANAS – Jakarta, terkenal sangat kental mencintai adat budaya warisan leluhur itu.

Beliau, disamping berterima kasih kepada kedatangan delegasi audensi, juga langsung ambil kebijakan dengan memerintahkan Sekretaris Dinas Pariwisata Mandailing Natal (Muhammad Amin Nasution,S.Sos) bersama Kabag Protokol agar segera menjadwalkan waktu yang tepat untuk menggelar Rapat Kepemangku Adatan bertempat di Bagas Godang Pemkab Madina – Saba Purba – Panyabungan, sebagai tindak lanjutnya.

“Ini sangat penting, slogan negeri beradat taat beribadat itu sangat baik. Kita harus menentukan arah yang tepat tentang peran penting organisasi adat budaya bagaimana tata kelolanya kedepan, diundang para pihak terkait, kita harus mendengarkan penyampaian mereka semua. Rapat ini saya tidak mau ditempat lain, harus disana (Bagas Godang), saya sekaligus ingin melihat kondisi dan suasana bangunan itu dan Forum Adat saya harapkan presentase paparannya dengan memakai slide yang baik”, – ujar Bupati.

Perintah Bupati ini, langsung di iyakan Sekretaris Pariwisata dan Kabag Protokol yang akan segera mempersiapkan tempat dan jadwalkan waktunya habis pulang haji, karena Kadis Pariwisata ikut rombongan haji tahun ini.

Kemudian, Forum Adat menyerahkan kepada Bupati tentang Buku Profil FPPAB dan Catatan Laporan Kegiatan Organisasi, terakhir audensi ini disudahi dengan photo bersama. (tim)

Tinggalkan Balasan