Inspektur Madina Membuat Teriakan: Beritakan Setiap Hari, Tunggu di Dewan Pers!

Inspektur Madina, Dewan Pers, Ancaman, Pemanggilan ASN, Singkuang 1, Kontroversi, Inspektur Madina, Dewan Pers, Ancaman Pemanggilan ASN, Singkuang 1

bbnewsmadina.com – Madina, Sebuah gelombang kontroversi meletus sesaat setelah pemberitaan dilansir media, pada Rabu (31/5). Inspektur Inspektorat Daerah Pemkab Madina, Rahmad Daulay, ST, segera memberikan tanggapan yang menggelegar.

“Beritakan lagi! Dunia ini benar-benar melelahkan. Apa saya tidak boleh merasa lelah dan capek? Beritakan terus! Terserah. Capek Batinku,” ujar Rahmad dalam percakapan WhatsApp yang panas.

viral : Kehebohan Pemanggilan ASN dan Ancaman Pidana UU KIP: Inspektorat Dalam Sorotan

Ditanya mengapa harus diberitakan lagi, pejabat Madina ini mengungkapkan bahwa dunia ini melelahkan. “Terserah. Beritakan saja tiap hari. Jumpa kita di dewan pers,” katanya. Wartawan menjawab, “Silahkan”

Namun, permasalahannya, wartawan ingin melakukan konfirmasi setelah mendapatkan informasi bahwa ASN dipanggil oleh Inspektorat Daerah Pemkab Madina terkait aksi Singkuang 1.

Wartawan ingin memastikan kebenaran informasi ini dan juga mengetahui tujuan dari pemanggilan ASN terkait aksi Singkuang 1, serta memahami apakah Inspektorat memiliki tugas dan kewenangan untuk memeriksa ASN terkait aksi Singkuang 1.

Namun, wartawan justru mendapatkan jawaban yang aneh. “Kalau tujuan surat bukan untuk saudara, saudara tak perlu keberatan.
Nanti saya coba kordinasi dengan Pimred saudara,” ujar Inspektur Inspektorat Daerah Kab. Madina Rahmad Daulay, ST.

Dugaan Ancaman

Seorang pengamat hukum dan praktisi hukum, pengacara senior di Jakarta yang berasal dari Panyabungan, M. Amin Nasution, SH, MH, melihat situasi ini sebagai sebuah dugaan ancaman.

viral : Aksi Singkuang 1! Inspektorat Panggil ASN Sampai Mau Kordinasi Dengan Pimred! Ada Apa Sebenarnya?

“Dalam percakapan (dialog chating) tersebut terlihat adanya keengganan dari pejabat terkait untuk diberitakan atau memberikan konfirmasi, bahkan muncul dugaan ancaman dengan menyebut-nyebut dewan pers, padahal sebagai pejabat seharusnya melayani konfirmasi atau wawancara,” ujar Amin.

Namun, bagi masyarakat umum, lanjut advokat ini, sudah sangat jelas bahwa jika ada pejabat yang enggan untuk memberikan konfirmasi kepada pers, biasanya ada sesuatu yang tidak beres, karena di sisi lain, ketika ada pejabat yang mengundang wartawan, itu biasanya merupakan upaya untuk mempublikasikan prestasinya,” kata M. Amin Nasution. (tim)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)