Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH, saat menerima kunjungan siswa-siswi MAN 1 Kota Padangsidimpuan diruang kerjanya, Kamis, (12/11). (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1 ) Kota Padangsidimpuan mengutus siswanya dalam rangka mengikuti Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2020 dalam bidang sosial dan humaniora.
MYRES 2020 merupakan ajang perlombaan dalam kategori penelitian ilmiah yang dihelat oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Dalam MYRES 2020 ini, perwakilan dari MAN 1 Padangsidimpuan berhasil memasuki tahapan seleksi setelah mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Peran Kearifan Lokal Dalihan Natolu Dalam Memperkuat Kerukunan Beragama Di Kota Padangsidimpuan.”
Sebelum memasuki tahapan peresentasi proposal, perwakilan MAN 1 Padangsidimpuan ini melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap objek yang nantinya akan dikaji secara ilmiah. Setelah melakukan penelitian kurang lebih 2 minggu dengan wawancara ke sejumlah Tokoh Agama yang berada di Kelurahan Losung dan yang terakhir dengan Bapak Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH.
Pembimbing MYRES MAN 1 Padangsidimpuan, saat berkunjung ke ruang kerja Wali Kota, Kamis (12/11) menyampaikan, bahwa untuk MYRES 2020 ini, MAN 1 Padangsidimpuan baru pertama kali ikut serta dan masuk dalam tahap presentasi proposal. Untuk penelitian yang diajukan, murni ide dan kretifitas dari siswa itu sendiri.
“Alhamdulillah kali ini bisa menambah pengalaman baru terutama untuk penelitian ilmiah. Kami mohon doa dan dukungannya dari Bapak Walikota, semoga MAN 1 Padangsidimpuan bisa menorehkan prestasi di ajang MYRES 2020 kali ini,” ujar pembimbing.
Dalam ajang MYRES 2020, MAN 1 Padangsidimpuan bersaing dengan 1.387 peserta lainnya se-Indonesia yang tergabung dalam kategori perlombaan MA.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH saat menjawab pertanyaan dari siswa yang mewawancarainya mengatakan, meski di Kota Padangsidimpuan dengan mayoritas beragama islam dan sekitar 15 persen beragama non muslim. Peran dalihan natolu sangat penting sebagai perekat di dalam masyarakat Kota Padangsidimpuan, karena keberadaan dalihan natolu bisa menempatkan dan menghargai satu sama lain.
“Di samping itu, sebagai pemimpin di Kota Padangsidimpuan harus bisa berlaku adil dan proporsional. Saya juga harus bisa menempatkan diri di seluruh kegiatan masyarakat dengan tidak mengesampingkan agama dan keyakinan yang saya percayai,” ungkapnya.
“Kami juga selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang positif yang dilaksanakan, semoga dapat menorehkan prestasi di ajang MYRES 2020 ini, dan menjadi motifasi bagi siswa – siswi lainnya, dan juga membawa nama harum Provinsi Sumatera Utara, khususnya nama Kota Padangsidimpuan,” pungkas Wali Kota. (Ty)