bbnewsmadina.com, Terkait Portal Jalan menuju SMA Negeri 6 Jalan Sutan Soripada Mulia No. 25A banyak pihak beranggapan bahwa jalan tersebut termasuk fasilitas umum, karena selama ini tidak pernah di portal. Baik semasa gedung sekolah SMAN 6 tersebut masih Sekolah Pendidikan Guru ( SPG).
Kepala Sekolah SMAN 6 Padang Sidempuan Ahwin Daulay S.Pd saat ditemui awak media diruang kerjanya, Selasa, (12/7/2022) sekira pukul 11.00 Wib. Menyampaikan pertimbangan yang menjadi alasan mendasar kenapa jalan itu di portal salah satunya mengantisipasi tawuran antar sekolah antara SMAN 6, SMKN 1, SMKN 2 dan MTSN karena menurutnya banyak siswa yang parkir sembarangan disepanjang badan jalan SMAN 6.
Selain itu kata Ahwin, untuk mencegah kebut-kebutan siswa ataupun balap liar serta menghindari kecelakaan lalu lintas. Dan yang paling utama ucapnya mencegah tempat mangkalnya muda-mudi yang mengarah kepada tindakan asusila pada malam hari yang berpotensi merusak citra pendidikan karena lokasi itu masuk kedalam lingkungan sekolah, “terangnya.
Saat ditanyakan bukankah jalan itu adalah termasuk fasilitas umum dan kenapa pihak sekolah memportal jalan dengan sepihak. Ahwin menjelaskan bahwa jalan itu tidak fasilitas umum yang dapat digunakan masyarakat.
“Masyarakat tidak ada yang keberatan, masyarakat juga tidak ada lewat dari jalan ini. Jadi jelas jalan ini hanya untuk SMAN 6, “terangnya.
Selain itu, Ahwin juga menegaskan bahwa jalan itu asetnya SMAN 6, masuk kesertifikat tanah SMAN 6 Padang Sidempuan. Dan pada waktu itu pengajuan kepada Wali kota, Jalan ke SMAN 6. Berarti hanya fasilitas umum hanya ke SMAN 6, “klaimnya.
Lebih lanjut Ahwin mengatakan, pihaknya juga sudah duduk bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan dan Cabdis Pendidikan Padang Sidempuan terkait portal itu dan sudah selesai dan pihaknya sudah menjelaskan semuanya berikut memperlihatkan sertifikat tanah SMAN 6.
Terakhir Ahwin menambahkan, awal mula itu dibuat portal akar masalahnya saat SMKN 1 membuka akses jalan dari samping. Kita khawatir kenderaan roda 2,3 dan 4 akan banyak parkir sembarangan di badan jalan ditambah banyaknya kenderaan yang lalu lalang keluar masuk dari SMKN 1 yang dapat menimbulkan kecelakaan serta memicu terjadinya tawuran antar sekolah. Dan sebelumnya papar Ahwin, ia juga sering melihat muda mudi pada malam hari sering mangkal di jalan itu.
Namun kata Ahwin, kalau sifatnya untuk kegiatan kepentingan bersama oseperti kegiatan pendidikan,kegiatan pameran Rasulullah Nabi Muhammad SAW seperti tahun lalu untuk kelancarannya portal kita buka, tandasnya.
Dinas Perhubungan
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan Alfian Pane melalui Kabid Lalin Aceh Soripada Hutasuhut saat dikonfirmasi menyampaikan keterangan berbanding terbalik dengan kepala sekolah SMAN 6.
Kabid lalin menjelaskan, terkait hal itu pihaknya sudah mengetahuinya, bahkan sudah melayangkan surat ke SMAN 6, dan sudah pernah bertemu sekali dengan Kepala SMAN 6, namun menurutnya persoalannya belum selesai. Karena kalau Portal di cabut pihak SMAN 6 keberatan disisi lain kalau tidak dicabut Pihak SMKN 1 juga keberatan dan sudah melayangkan surat juga ke Dishub.
Saat ditanyakan, telah pernah duduk bersama dengan Kacabdis Pendidikan berikut Dishub dan Pihak SMAN 6 seperti penuturan Kepsek SMAN 6 tentang permasalahan portal itu, Kabid Lalin Aceh Hutasuhut membantah belum pernah. Namun kata Aceh permintaan Kacabdis ada kepihak Dishub untuk duduk bersama. Dan karena waktunya belum jelas, surat yang jauh hari sudah siapkan oleh Dishub kepada Wali kota Padang Sidempuan dan pihak Muspida masih di pending karena waktunya belum ditentukan.
Dan terkait jalan yang di portal adalah aset dari SMAN 6 kota Padang Sidempuan seperti penuturan Kepsek Ahwin S.Pd. Selaku Kabid lalin Aceh Soripada Hutasuhut juga sudah mempertanyakannya kepada Kadis PUPR dan Kabid Bina Marga kota Padang Sidempuan, dari keterangan yang didapatkannya bahwa simpangmenuju ke SMAN 6 itu adalah aset kota Padang Sidempuan.
“Itu aset Kota Padang Sidempuan, tidak akan mungkin kita berani membangun jalan yang bukan aset Kota Padang Sidempuan, “ucap Aceh menirukan Kadis PUPR dan Kabid Bina Marga.
Sementara, ketika hendak ditemui Kacabdis Padang Sidempuan tidak berada di tempat. (Ty).