bbnewsmadina.com, – Mandailing Natal, Ketua Jaringan Masyarakat Pemantau Polisi (JAMPI) Sumatera Utara (Sumut), Zakaria Rambe meminta Kapolda serta jajarannya untuk bertindak lebih tegas terhadap pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal (Madina).
Hal ini karena, sikap para pelaku PETI seolah-olah merasa kebal hukum dan terus melakukan aktifitas PETI pasca ditertibkan Polres Madina beberapa waktu yang lalu.
“Mereka merasa tidak ada hukum yang bisa menjerat mereka. Kapolda harus bersikap. Apapun kegiatan yang ilegal itu berarti melawan hukum, angkat saja semua pelaku PETI,” tegas Zakaria Rambe menanggapi masih bebasnya para pelaku PETI dan melaksanakan kegiatan ilegalnya di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Madina.
Zakaria pun berharap Kapoldasu, Irjen Pol Setya Imam Efendi bisa bersikap tegas. Memberikan efek jera bagi para pelaku PETI. Bahkan, jika diduga ada oknum aparat yang bermain harus ditindak.
“Kita duga saat ini mereka masih tetap melakukan kegiatan ilegal, mungkin ada oknum aparat yang dibelakang mereka. Dan ini kita harapkan ketegasan dari Kapolda untuk mengungkap itu,” ungkap Zakaria.
Selain itu juga Zakaria menilai Kapolda bisa langsung berkoordinasi dengan Pangdam I BB dan melibatkan Denpom ataupun PM apabila adanya keterlibatan oknum aparat TNI. Dan hal ini dianggap Zakaria terlalu lama, dan diduga terjadi pembiaran.
“Sudah lama masalah PETI di Madina ini. Terjadi pembiaran yang cukup lama, sehingga para pelaku PETI ini tak takut lagi dengan APH. Dan marwah APH pun diinjak-injak oleh Pelaku PETI,” tegas Zakaria lagi.
Bahkan Zakaria pun menilai, Pemerintah Daerah Madina juga harus ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat betapa buruknya efek PETI ini. Dia pun menilai saat ini sikap Pemkab Madina terkesan pasif dan tutup mata.
“Pemkab Madina juga patut kita pertanyakan sikapnya. Sekarang memilih bungkam. Padahal efeknya untuk masyarakat Pemkab Madina sendiri,” tegas Zakaria. (TIM)