foto : Anggota Banggar DPRD Madina, Erwin Efendi Nasution, SH. (JBL)
bbnewsmadina.com, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat sidang paripurna Banggar penyampaian laporan terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2018 yang mempertanyakan jumlah tenaga honorer dan kelompok tani yang ada terdaftar di lingkungan Dinas Pertanian Madina.
Menindaklanjuti pertanyaan anggota Banggar DPRD Madina tersebut, saat dikonfirmasi bbnewsmadina.com, kamis (15/8). Erwin Efendi Nasution, SH menjelaskan bahwa sesuai informasi yang diterimanya, ada sebanyak 743 tenaga honorer pada Dinas Pertanian Madina.
“Informasi yang saya terima, dari 743 tenaga honorer itu disinyalir banyak yang sudah diberhentikan ditengah tahun berjalan tanpa ada alasan yang jelas”.ungkapnya
Selain diberhentikan tanpa ada alasan yang jelas sambungnya, para honorer tersebut juga banyak yang diganti dengan honorer yang baru, tanpa ada surat pemberhentian kepada tenaga honorer yang diberhentikan.
“Sorotan Banggar DPRD terhadap pegawai honorer Dinas Pertanian ini kita sampaikan dalam sidang, setelah kita menerima informasi dan laporan oknum tenaga honorer yang diberhentikan ditengah jalan tanpa alasan yang jelas kepada DPRD Madina”.tegasnya
“Hampir satu tahun bertugas sudah diberhentikan. Namun surat pemberhentian tidak ada ini kan aneh”.kata Erwin Efendi Nasution yang juga menjabat sebagai sekretaris DPD II Golkar Madina tersebut.
Maka atas kejadian ini tambahnya, Banggar kedepan akan melakukan peninjauan lapangan termasuk juga mendalami jumlah kelompok tani yang menerima bantuan dari APBD dan APBN di Kabupaten Madina ini, tandasnya.
Kadis Pertanian Madina, Taufik Zulhandra Ritonga saat hendak dikonfirmasi terkait pertanyaan Banggar DPRD Madina ini, hingga berita ini ditayangkan Beliau tidak dapat dihubungi. (LBS)