Kamus Kamus Mandailing-Indonesia yang berisikan lebih 30.000 kata (1243 halaman)
bbnewsmadina.com, Drs Muhammad Bakhsan Parinduri (lahir 10 November 1964) telah berhasil menerbitkan Kamus Mandailing-Indonesia yang berisikan lebih 30.000 kata (1243 halaman) pada tahun 2019 ini, telah menyerahkannya 1 (satu) buku kepada Rachman Ali Nasution,SH (Sekretaris Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya) Mandailing Natal, Sabtu (16/11) disela-sela kegiatan Sosialisasi Standarisasi Simulasi Pelatih dan Penjurian Gordang Sambilan di aula Kantor Camat Kotanopan.
Kamus ini menurut Bakhsan, dikerjakannya sekitar sebelas tahun, begitupun belum sampai separuh dari perbendaharaan kata bahasa Mandailing yang ada, dan ia bertekad terus menyempurnakannya sebagai alat pembelajaran dan sumbangsih kepada generasi penerus.
“Jadi saya harapkan kepada bang Rachman melalui lembaga FPPAB, tolong dikoreksi, diberikan saran dan kritik yang membangun pada buku kamus ini. Karena, ‘sabahat-bahat natarida laing umbahat dope natarbuni”, ujar Bakhsan merendah.
Dalam hal ini, Rachman sangat berterimakasih dan mengaperisaisi Bakhsan yang telah menunjukkan upaya dan keberhasilannya menerbitkan buku Kamus Mandailing-Indonesia Cetakan-I tersebut.
“Ini bagaikan mengangkat batang terendam yang diwariskan leluhur kita yang begitu berharga dan sangat tinggi nilainya, karenanya sangat pantas kita berterimakasih dan mengapresiasinya. Hal ini merupakan khasanah kekayaan budaya kita dan akan kita jadikan sebagai salah satu refrensi dalam pembelajaran muatan lokal disekolah-sekolah kita yang ada di Mandailing Natal nantinya,” ucapnya.
Dalam “pendulangan dan pengayaan” kosa kata Mandailing ini akan terus kita lakukan melalui lembaga FPPAB, sebagaimana halnya pada tahun 2018 yang lewat, kita telah berhasil bekerjasama dengan utusan kantor Balai Bahasa Indonesia yang berkunjung ke Madina untuk memasukkan 500-an kata bahasa Mandailing yang belum ada bahasa Indonesianya kedalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),” pungkasnya. (DN)