Kapolres Padangsidimpuan AKBP. Juliani Prihartini, S.IK.MH. (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, AKBP. Juliani Prihartini S.IK.MH. Kapolres Kota Padangsidimpuan, sosok multi peran yang dapat membawa kesejukan dan harmonisasi penuh kekeluargaan bersama masyarakat seperti halnya sosok seorang ibu di keluarganya yang memasakkan masakan kesukaan anak anaknya dan tidak membutuhkan popularitas.
Di wilayah hukum Kota Padangsidimpuan Sumatera Utara yang luasnya 159,28 km2 dengan Populasi sekitar 225.105 jiwa dan kepadatan penduduk sekitar 1.413/km2, Perempuan yang lahir pada 25 Oktober 1976 di Sei Rotan Tembung, Deli Serdang, Sumatera Utara bercerita tentang kemajemukan kultur masyarakat Kota Padangsidimpuan terutama masa pandemi covid -19 yang berharap agar terutama tokoh agama/tokoh masyarakat mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakatnya dan berperan aktiv dalam memerangi Covid -19, ujar Kapolres diruang kerjanya, Jumat (28/5/2021).
Ditanya tentang vaksinasi massal Corona Virus Desease -19 yang baru saja di laksanakan di Yayasan Perguruan Sari Putra, Kapolres akan berupaya menepati janjinya kepada masyarakat yang tidak kebagian vaksin disebabkan membludaknya kehadiran masyarakat sehingga jumlah vaksin yang di siapkan tidak mencukupi kehadiran masyarakat yang melebihi target. Beliau juga mengatakan 28 hari setelah divaksin akan kita adakan vaksin kedua.
“Saya akan terus berkoordinasi dengan Pemeritah Kota Padangsidimpuan terutama Kadis Kesehatan dalam pendistribusian vaksin tersebut,” ujar Kapolres sembari mengingatkan kepada insan pers agar miliki integtitas dalam penyajian berita dan sesuai fakta.
“Kita akan terus menghimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, kita juga mengharapkan kesadaran masyarakat untuk mematuhinya, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati seraya mengatakan dirinya punya semangat yang tinggi demi kesehatan, kemajuan dan kerukunan masyarakat kota Padangsidimpuan,” tambah Kapolres.
“Terkait peredaran narkoba, perlu upaya dari berbagai pihak terutama elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama/tokoh masyarakat untuk memeranginya. Begitu juga balapan liar yang sudah banyak memakan korban generasi muda, yang berlokasi di jalan baru (bypass) sudah kita edukasi dengan memanggil langsung pelaku balap liar ke mapolres dan kita pasang polisi tidur di trek yang sering di gunakan anak anak, Alhamdulillah sekarang sudah hilang,” akhir Kapolres. (Ty)