foto : Kajari Madina, Taifiq Djalal, SH, MH saat memimpin upacara peringatan HAKI 2018 dan sosialisasi Anti Korupsi dengan melengketkan stiker ke pengendara, senin (10/12). (LBS)
bbnewsmadina.com, Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2018. Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Kejari Madina) menggelar upacara dan melakukan pembagian stiker anti korupsi kepada para pengendara, senin (10/12).
Usai membacakan pidato Kejaksaan Agung RI Dr. (H.C) H.M. Prasetyo dalam acara HAKI 2018. Kajari Madina, Taufiq Djalal, sH, MH saat temu pers menyampaikan dalam kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Negeri Madina, untuk pengembalian keuangan negara terkait kasus korupsi sampai tahun 2018 ini mengamankan kurang lebih 4,2 miliar.
Kemudian, kejari Madina juga menjelaskan telah melakukan lelang barang bukti untuk perkara korupsi, Alhamdulillah berhasil dengan jumlah sebesar 80 juta. Dan diperkirakan dengan jumlah lelang bertambah menjadi sekitar 4,3 miliar”.jelasnya
Lalu sambungnya, saat ini proses masih berjalan dalam perkara korupsi di tahap penyelidikan. Dan juga masih ada satu lagi kasus dugaan korupsi yang masuk dalam tahap penyidikan, ditambah dengan satu penuntutan yang saat ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Medan.
“Seperti yang diungkapkan Kejagung RI dalam pidato yang saya bacakan tadi, terkait kasus korupsi ini adalah persoalan dunia. Bukan hanya di suatu daerah, semua negara yang ada disuni mengalami yang namanya kasus korupsi ini.
Kasus korupsi telah mengancam peradaban manusia, jadi kalau kita tidak berhasil mengalahkan korupsi, maka kita harus memeranginya dengan melawan korupsi yang dimulai dari diri kita sendiri”.pungkasnya
“Untuk wilayah Kabupaten Madina, marilah kita bersama-sama menumbuhkan tekad untuk menjadikan upacara tadi itu sebagai komitmen untuk memberantas korupsi. Dan perlu diketahui, permasalahannya korupsi itu bukan hanya persoalan penegakan hukum saja, melainkan persoalan korupsi itu harus didekati secara holistik”.tegasnya (LBS)
