Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH. (Foto: Istimewa)
bbnewsmadina.com, Masalah perizinan Galian C di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bukan suatu hal yang baru. Harus ada kesadaran dan tanggungjawab dari semua pihak jika benar-benar ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ini bukan hal yang baru lagi. Kita ketahui Pemerintah saat ini sedang galak-galaknya meningkatkan PAD, Galian C ini kan sebuah peluang yang sangat besar. Tapi mungkin Pemerintah tidak menekankan seluruh strukturnya menjalankan tanggungjawabnya,” ujar Erwin Efendi Lubis, Ketua DPRD Madina, kepada bbnewsmadina.com, di ruang kerjanya, Senin (24/01/2022).
Menurutnya, dengan adanya fungsi struktur tersebut tidak harus membedakan atau saling lempar bola dari tanggungjawab. Karena tidak tertutup kemungkinan pengusaha berusaha kucing-kucingan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
“Saya imbau Pemerintah untuk tindaklanjuti sebagaimana regulasi. Kepada pengusaha juga jangan mementingkan diri sendiri harus pentingkan daerah karena untuk kemaslahatan orang banyak,” pintanya.
Dikatakannya, jika pengusaha atau kontraktor yang sudah tender proyek tidak ada alasan tidak memiliki izin. Jika tidak ada namun membutuhkan Galian C atau sejenisnya, bisa menopang pembelian dari perusahaan yang memiliki izin. Beda jika kelasnya kecil mungkin masih dalam pertimbangan karena kemungkinan menjadi mata pencaharian.
“Seyogyanya yang melakukan kesalahan itu kan pasti punya resiko jadi jangan sampai ada delik hukum, Pemerintah harus benar-benar berikan pemaparan dan kalau perlu di setiap proses tender harus dibuat perjanjian atau pernyataan, semua harus berizin,” tekan Erwin Efendi Lubis. (MS)