AKAD nikah putri Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis SH berjalan lancar hanya dengan satu kali ijab kabul, Jum’at (28/05/21), disaksikan Kapolres Madina. Foto:DN.
bbnewsmadina.com, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis SH Mantu yang disaksikan oleh Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi dan Wakil Ketua DPRD Madina, Harminsyah Batubara.
Akad nikah putri Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis SH, Yolanda Utari Putri Effendi Lubis, SH dengan Bripda Damang S. Fadillah Limbong, berjalan lancar hanya dengan satu kali ijab kabul, Jum’at (28/05/21).
Akad nikah dipimpin penghulu M. Yazid Hasibuan. Menghadirkan dua saksi yaitu Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi, dan Wakil Ketua DPRD Madina, Harminsyah Batubara.
Pantauan lewat siaran langsung prosesi Ketua DPRD Madina mantu yang sederhana ini dimulai pukul 09.00 wib.
Kemudian ijab kabul antara Erwin Efendi Lubis kepada Bripda Damang S. Fadillah Limbong dimulai dan dinyatakan sah oleh kedua saksi, Kapolres Madina dan Wakil Ketua DPRD Madina. Ijab kabul berlangsung hanya satu kali pengucapan atau tanpa diulang-ulang.
Usai pengucapan sighat taklik oleh mempelai pria, penghulu M. Yazid Hasibuan memimpin doa. Dilanjutkan kata-kata nasihat kepada kedua mempelai yang diberikan oleh masing-masing orangtua mempelai.
Kemudian sambutan Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis SH sebagai tuan rumah sekaligus orangtua mempelai wanita.
“Atas nama keluarga, kami mohon maaf kepada semua sahabat dan kerabat. Suasana pandemi Covid-19 mengharuskan kami menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tidak bisa mengundang semuanya menghadiri akad nikah putri kami ini,” ujar Erwin.
Pada kesempatan itu, Erwin Efendi Lubis dan Fitrisna Borotan, menyerahkan tanggungjawab atas putri mereka Yolanda Utari Putri Effendi Lubis, SH kepada Bripda Damang S. Fadillah Limbong.
“24 tahun waktu yang terlalu cepat bagi saya, 24 tahun yang kemarin mulai kecil sampai meranjak remaja sampai dewasa saya yang pertama menyayanginya, dan karena situasinya menuntun saya harus menerima sikap dan kenyataan bahwa hari ini saya menikahkan putriku satu-satunya.”
“Dan secara otomatis mulai hari ini putri yang ku sayangi, putri yang selalu ku jaga, dengan segala bentuk kasih sayang dan kemampuan yang ada pada saya, kini saya serahkan untuk menjadi milikmu, tanggung jawabmu,” ungkap Erwin.
Erwin pun berharap cintai putrinya sebagaimana dia lebih mencintainya.
“Cintai putri saya sebagaimana saya lebih mencintainya, sayangi dia sebagaimana kami menyayanginya, terima dia seutuhnya tanpa harus membuat suatu perbedaan yang menimbulkan permasalahan, dan jadilah imam yang baik bagi putri kami. Selama ini dia dalam lingkungan keluarga, dan hari ini kami lepas tanggungjawabnya kepadamu. Arahkan dia dengan baik di dalam agama, bermasyarakat dan berkeluarga,” pinta Erwin dan Fitrisna.
Sedangkan Al Ustadz H. Zulkarnaen Lubis dalam tausiahnya mengatakan, pernikahan tidak dilihat dari besar dan meriahnya suasana pesta. Tetapi bagaimana seluruh rangkaiannya berjalan sesuai sunnah Rasulullah.
“Nabi Muhammad bersabda, pernikahan itu sunnah dan ibadah. Bagi siapa yang tidak mengikuti sunnah, padahal dia mampu dan bisa, maka dia bukan umatnya Rasulullah,” kata Ustadz.
Sementara Kedua mempelai, Yolanda dan Damang, berterimakasih atas doa restu dan nasehat yang diberikan. Juga terimakasih kepada semua yang telah ikut menyaksikan pernikahan ini.
“Terimakasih atas doanya, dan mohon maaf karena suasana pandemi Covid-19 ini kami tidak bisa mengundang semua saudara, sahabat dan rekan. Mohon tetap didoakan agar keluarga kami ini menjadi sakinah mawaddah warahmah. Aamiin,” pinta kedua mempelai.
Prosesi akad nikah tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. (DN)