Panyabungan | BBNewsmadina.com
Terkait masalah kenaikan anggaran DPRD Madina tahun 2017 kalau dilihat dari kinerja mereka sangat belum layak seharusnya kenaikan anggaran itu harus juga dibarengi dengan kinerja yang maksimal sebagai legislatif, bazeting dan pengawasan, hal ini dikatakan Ketua Umum Forum Muda Sorik Marapi (FMSM) Tan Gozali, kepada wartawan, Rabu (21/12).
“Kalau kita lihat perbandingan anggaran tahun 2016 dengan 2017 yang sedang lagi dibahas saat ini justru menurun, tahun 2016 1,5 Trilliun menjadi 1,4 an Trilliun, yang kedua masih banyak lagi kebutuhan anggaran yang dibutuhkan masyarakat atau pada program kerja SKPD untuk 2017.”
“Apalagi suorta akan diberlalukan semakin gemuk SKPD bila dibandingkan tahun sebelumnya seperti contoh, tahun 2017 Badan Pemberdayaan Masyarakat akan menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB akan dilebur menjadi dua Dinas, dan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga akan dilembur menjadi 3 Dinas, dan lain sebagainya.”
“Tentu Dinas-Dinas ini akan memerlukan pertambahan anggaran, seharusna DPRD Madina lebih memperhatikan perjuangan masyarakat yang ekonominya saat ini terjepit akibat jatuhnya harga getah dan kenaikan harga pokok kebutuhan rumah tangga.” seharusnya DPRD Madina meningkatkan anggaran pada Dinas- Dinas yang berkaitan langsung untuk peningkatan pendapatan Sumber Daya Manusia, misalnya peningkatan anggaran koperasi, pelatihan ukm dan pelatihan SDM generasi banggsa untuk persiapan persaingan MEA yang saat ini sudah berlaku.”
“Harapan saya kepada DPRD Madina yang sebagai Wakil Rakyat, Anggaran tahun 2017 di pusatkan sajalah untuk pembangunan Madina, atau ke Instasi yang bisa meningkatkan SDM Kabupaten Mandailing Natal. Seharusnya DPRD Madina malu mengajukan kenaikan anggaran pada saat ekonomi masyarakat terjepit seperti sekarang ini,”tandas Tokoh Pemuda Madina. (qm)
