Lestarikan Adat Budaya Mandailing, FPPAB & PNNB Madina Gelar Pelatihan Maronang-onang, Manjeir, Maralok-alok dan Mangupa

IMG 20210805 113204

Pelatihan Adat Budaya di Bagas Godang, Rabu (04/08). (Foto:DN)

bbnewsmadina.com, Demi melestarikan Adat Budaya Mandailing, Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan berbagai acara Pelatihan pada Rabu (04/08), di Kantor pusat Bagas Godang Pemkab Madina, Saba Purba.

Adapun pelatihan yang digelar berupa pelatihan Maronang-onang, Manjeir, Maralok-alok, dan Mangupa, yang dilaksanakan selama dua hari, (Rabu 04/08 – 05/08 2021).

Turut hadir pada acara tersebut Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Kabupaten Mandailing Natal dan Para Peserta Pelatihan.

Acara ini di buka langsung oleh Ketua FPPAB Madina, H. Hasanul Arifin Nasution, S.Sos, dengan tanda pemukulan gong sebanyak 3 kali.

H. Hasanul Arifin Nasution S. Sos selaku Ketua FPPAB dalam sambutannya mengharapkan agar peserta Pelatihan ini bersungguh-sungguh dan mempunyai rasa penuh Tanggung Jawab sebagai perwujudan amanah bagi regenerasi adat budaya yang ada.

“Semoga pada pelatihan ini para peserta dapat memberikan kontribusi dan mengaktualisasikan Ilmu yang di dapat, serta memberikan sumbangsih pemikiran dan rencana-rencana dalam melestarikan adat budaya kabupaten Mandailing Natal,” harapnya.

IMG 20210805 WA0018

Sedangkan Plt. Ketua umum PNNB Madina, Buana Maha Putra Nasution menjelaskan, bahwa kegiatan ini di laksanakan dengan tujuan agar terciptanya regenerasi yang cinta akan adat budaya kabupaten Mandailing Natal.

“Saya berharap Parsadaan Naposo Nauli Bulung (PNNB) Mandailing Natal ini menjadi garda terdepan dalam melestarikan adat budaya. Khususnya dibidang Maronang-onang dan Manjeir, dan peserta dalam pelatihan ini adalah pengurus inti, orang-orang yang terpilih dan ahli dibidang seni dan budaya.”

“Saya juga berharap agar pelatihan seperti ini tetap berlanjut, seperti pelatihan moncak, pelatihan suling (gordang sembilan) dan pelatihan manortor. Untuk menciptakan regenerasi yang cinta akan adat budaya kabupaten Mandailing Natal,” tutupnya.

Sementara Drs. Mhd Bahksan Parinduri selaku narasumber pada pelatihan ini berharap kepada para peserta agar serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini.

“Karena dijaman sekarang orang yang mempunyai skill serta yang mengetahui teknik maronang-onang dan menjeir ini sudah sangat langka, dan merupakan salah satu peluang pekerjaan di jaman sekarang,” ungkapnya. (DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)