“Semuanya sudah dihitung, dimana untuk biaya pembangunan monumennya saja membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 Milyar, karena untuk pembuatan patungnya saja setinggi 5 (lima) meter menghabiskan perunggu sebanyak 3 (tiga) ton ditambah pondasi setinggi tiga meter.
Panyabungan-BBNews
Rencana Pembangunan Monumen Pak Nas (Jendral Besar Abdul Haris Nasution- berbintang lima) di Taman Segitiga depan Kantor Koramil-13 Panyabungan sebagaimana dicanangkan Pangdam-I/BB Mayjen L Pusung saat kunjungan kerja ke Kabupaten Mandailing Natal belum lama ini, akan segera dimulai. Menurut Dandim 0212/TS Letkol Inf Uyat Harahap kepada BBNews Selasa malam (02/02) disela-sela mengikuti acara silaturrahmi kunjungan kerja Kejatisu M Husni SH MH di Sopo Godang Rumah Dinas Bupati Madina, bahwa desainnya telah hampir rampung dibuat seorang arsitektur dan seniman patung berpengalaman.
“Semuanya sudah dihitung, dimana untuk biaya pembangunan monumennya saja membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 Milyar, karena untuk pembuatan patungnya saja setinggi 5 (lima) meter menghabiskan perunggu sebanyak 3 (tiga) ton ditambah pondasi setinggi tiga meter. Jadi kalau termasuk pagar dan lainnya kemungkinan dibutuhkan dana antara Rp 1,8 sampai Rp 2 milyar” – tutur Uyat.
Ditambahkan Dandim, bahwa pesan Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution, agar dalam desain monument itu ditampilkan wajah Pak Nas yang mudah dikenal orang, kemudian disamping “pegang tongkat komando” selaku pemimpin besar, juga harus ada melambangkan “buku” bahwa sejatinya Pak Nas adalah juga sebagai pemikir yang telah menerbitkan banyak buku, seperti starategi perang gerilya dan perjalanan bangsa Indonesia dari zaman ke zaman serta lainnya. Selanjutnya Bupati menginginkan bahwa dalam komplek Taman Segitiga itu dipoles sedemikian rupa bernuansa budaya daerah utamanya dalam bangunan tiang-tiang pagarnya.
Selanjutnya Uyat menjelaskan, bahwa hanya pohon-pohon yang dipinggir taman saja mungkin yang tinggal, sedang yang didalam terpaksa ditebang, tetapi akan di desain sedemikian rupa sehingga komplek taman itu tetap nampak asri termasuk air mancur juga ada dan bunga-bungaan lainnya.
Mengenai sumber pendanaannya, sebelumnya Bupati Madina telah menanggung jawabi khusus yang berkaitan dengan pembangunan pagarnya yang akan didesain memakai stanless. Sedang biaya pembangunan monumennya, Bupati merasa tidak pas mencampurinha, sebab dalam penegasan statemen Pangdam-1/BB dalam kata sambutannya waktu itu ada penekanan kalimat “akan saya bangun monumen Jenderal Besar Abdul Haris Nasution sebagai bentuk penghormatan kita terhadap putra terbaik bangsa yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal ini. Saya minta kepada Danrem dan Dandim agar segera mengkoordinasikannya”, kata Pangdam kala itu.
Namun begitupun, menurut Dandim Letkol Inf Uyat Harahap, bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati Madina untuk menyimpulkan langkah-langkah berikutnya, termasuk sebagian pendanaan pembangunan monumen dimaksud akan diupayakan bantuan dari pihak ketiga seperti putra-putra Madina yang sudah sukses di Jakarta atau lainnya, sehingga pekerjaan fisiknya bisa segera dimulai.(sps)