bbnewsmadina.com, – Mandailing Natal, Madina Care akan melakukan penyelidikan terkait lolosnya administrasi salah seorang peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 formasi kesehatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Demikian dikatakan Founder Madina Care, Wadih Al-Rasyid Nasution kepada wartawan, Minggu (24/12/2023) via WhatsApp.
Wadih menegaskan, dengan lolosnya prosesi administrasi saat pemeriksaan berkas terhadap KP salah seorang bidan yang bertugas di Kecamatan Hutabargot dan Kini telah diumumkan lulus PPPK, menjadi tanda tanya besar karena Surat Tanda Registrasi (STR) oknum bidan tersebut diduga kuat telah mati tanggal 01 Mei 2023 saat melakukan pendaftaran.
“Kok bisa lolos ?.”ujarnya penuh tanya
Hal ini lanjutnya, menjadi atensi kita untuk melakukan investigasi. Apakah oknum KP yang diduga melakukan pemalsuan data sendiri atau ada oknum lain yang membantu sehingga bisa lolos dalam proses administrasi.
Tak hanya itu saja, aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini juga menyampaikan akan menyurati Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat terkait temuan dan laporan para peserta PPPK yang merasa dizalimi di kabupaten Madina.
“Pada intinya kita akan terus melakukan penggalian serta pengumpulan data agar nanti bisa dijadikan referensi untuk dijadikan sebuah laporan.”tandasnya mengakhiri.
Sementara itu kepala BKD Madina, Abdul Hamid Nasution ketika hendak dikonfirmasi terkait bagaimana pola seleksi pemeriksaan saat penerimaan administrasi hingga akhirnya diduga peserta PPPK kesehatan berinisial KP bisa lolos.
Kaban BKD Madina, Abdul Hamid Nasurion tidak mengangkat telpon konfirmasi wartawan, Minggu (24/12/2023) sore pukul 17.19 wib. (DN)