Medan-BBNewsmadina.com
Aplus gemuruh sambung bersambung dan siutan saling bersahutan dari para penonton yang berjubel begitu menggema diarena Open Stage “Malam Pesona Mandailing Natal” Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-46 di Tapian Daya Medan Selasa malam (28/03) begitu acara pagelaran seni-budaya ditampilkan.
Diawali tabuhan Gordang Sambilan dari personil terampil dari Kota Siantar Group mengiringi dua sesi Tortor Persembahan dari para muda-mudi dengan tubuhnya yang meliuk-liuk mengikuti ritme musik yang tampil begitu prima dan mendayu-dayu sehingga mengundang Wakil Bupati HM Ja’far Sukhairi Nasution naik keatas pentas turut beraksi dengan piawai memainkan tabuhan Gordang Sambilan tersebut. Dilanjutkan dengan Tari Kreasi dan Tari Payung dari pesisir Natal yang bernuansa daerah asuhan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Madina yang begitu aduhai dan mempesona mengundang decak kagum penonton.
Prestisenya lagi, ditengah-tengah itu ada pagelaran puncak sekaligus sebagai primadona, yakni Drama “Raja Sibaroar Nasakti Gelar Sutan Di Aru Nasution” (leluhur marga Nasution) yang dimainkan group Djeges Art Production dibawah asuhan Askolani II Nasution. Dari awal sampai akhir masing-masing tampil dengan acting yang matang serta dialognya sangat hidup, kuat dan bernas. Penonton begitu antusias mengikuti suguhan alur cerita yang menggambarkan lahirnya seorang Raja Besar dengan segala suka-dukanya dengan bungkusan nuansa peradaban masa lalu itu. Memang, sangat pantas dan wajar diberikan apresiasi dan rasa salut kepada semua personil group Djeges Art Production atas jerih-payahnya yang berlatih secara ketat dan disiplin selama tiga bulan sebelumnya dengan hasil yang memuaskan seluruh penonton. Malah Wakil Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution kepada Sekretaris FPPAB (Ali Rachman Nasution SH) disela-sela pagelaran tersebut, menyambut baik drama historis leluhur ini ditingkatkan kepada penggarapan flim berbentuk sinetron.
Panitia Malam Pesona Mandailing Natal ini, telah berhasil memformat semua rangkaian acara itu secara apik, memukau, sukses dan prestisius. Awalnya setelah laporan Ketua Panitia yang disampaikan Ibu Jamila SH (Kadisdikbud), acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution. Turut dihadiri Ketua dan Anggota DPRD Madina, Pengurus TP PKK, para Pemangku Adat yang tergabung dalam organisasi Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya (FPPAB) Madina, para Ulama, Tokoh Masyarakat, para Asisten, pimpinan SKPD, Kabid Kebudayaan, pegiat seni-budaya, organisasi pemuda dan mahasiswa serta para undangan lainnya terutama masyarakat asal Madina yang berdomisili di Medan.
Acara ini ditutup dengan menyalami seluruh personil Gordang Sambilan, Panortor, Tari Kreasi, Tari Payung dan personil drama Djeges Art Production diatas pentas, sebagai ucapan terimakasih serta untuk menyemangati mereka yang dilakukan oleh Wakil Bupati, TP PKK, Asisten, pipinan SKPD, FPPAB dan Ulama yang diakhiri dengan photo bersama dengan senyum sumringah dengan acting ‘jempol’ Madina Paten .(sps)