Marwan Dasopang Di Mata Ludfan Nasution : Politisi Berisi & Matang

bbnewsmadina.com, Banyak hal yang membuat saya takjub salah satunya, punya kematangan dalam memberi respon atas aduan personal tentang sikap-perilaku oknum pengurus/kader partai. Dibilang cuek, jelas gak. Kalau dikata reaktif, ya pas, gak berlebihan.

Bagi saya, tidak mudah dan butuh banyakfase hingga punya gestur seperti itu.

Sebetulnya, kalaupun mau mentang-mentang, beliau tentu punya modal lebih. Selain sedang menjabat sebagai Anggota DPR RI, tokoh senior yang saya panggil “abang” ini juga punya banyak catatan tentang hal senada, bahkan tentang orang antagonis yg sama. Artinya, kalau mau bermanuver balas dendam, ya tentu, beliau sangat bisalah.

Tapi ternyata, tidak begitu. Responnya sedikit senyum saja pertanda sudah mendengar, paham dan maklum atas curhatan kayak begitu. Lalu, yang terpenting, Ketua Panja Rancangan Undang Undang tentang Pendidikan Keagamaan dan Pesantren DPR RI itu tampak berusaha untuk tidak menampakkan rasa tidak suka atau kebencian personalnya kepada lawan bicara dan orang-orang di sekitarnya.

Lebih dalam lagi, kalau saya rasa-rasa, begitu besar kedongkolannya atas objek cerita yang bukan saja sudah berkali-kali berusaha menyisihkannya, melainkan juga masih tampak terus mengejarnya dengan trik-trik yang malah bisa “mematikan”.

Tapi…, walau begitu, mantan ‘pangguris’ (tukang deres karet) itu tetap memunculkan tanggapan positif, malah masih mencoba melihat sisi-sisi baik dari si objek obrolan itu. Dengan bijak dia memotivasi oknum pengurus parpol agar progres lamban atau stagnan di tingkat dapil/TPS pada posisi 50-an hari jelang Pemilu Serentak 2019 ini bergerak makin baik.

IMG 20190225 202207

Nah, ini pelajaran penting buat saya dan umumnya teman-teman kader PKB. Gestur alami seperti itu amat penting untuk romantika dan dinamika sosial politik sekarang ini. Sebab, kecenderungan kita untuk lebih menuntut kebijaksanaan orang lain ketimbang membaiki diri makin menguat dan sudah sebegitu kentara. Begitu pun kesukaan kita bikin statement, termasuk menyampaikan ujaran kebencian, sudah sangat mengkhawatirkan karena menjadi indikator konflik dan perpecahan yang sangat.

Gestur Marwan Dasopang yang begitu sangat penting buat kita, bukan saja di sisi internal PKB tingkat Sumut, tapi juga konstelasi politik nasional. Kita tidak ingin suasana, apalagi dalam komunikasi politik tingkat lokal, para tokoh dan pemimpin itu saling serang dan saling merasa diserang.

Kedatangannya ke Kotasiantar d/h Hutasiantar, Panyabungan, Madina, beberapa hari lalu, adalah bagian akhir dari kunjungannya kali ini. Setelah dari sekitar Batang Natal, Mandailing Julu, rombongan dapat memenuhi undangan saya untuk jumpa dengan Patuan Mandailing (Hasanul Arifin Nst, S.Sos) dan beberapa tokoh masyarakat.

Ini jelas, sudah membawa hikmah dan keberkahan yang luas, sambil terus berjuang patriotis mengupayakan hal-hal yang jelas dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya zona DPR RI Dapil Sumut 2.

Oleh karena itu, saya berharap agar masyarakat pemilih di 19 kab/kota Dapil Sumut 2, utamanya Madina, tetap memberikan doa dan restu sebagai apresiasi atas ketokohan H. Marwan Dasopang dalam bentuk dukungan suara. Jika berkenan, pilih Bang H.  Marwan Dasopang untuk periode 2019-2024. Coblos No Urut 1, Marwan Dasopang Caleg PKB untuk DPR RI Dapil Sumut 2.

Dan, seperti gaya kampanye kami di Pileg 2009 lalu, kalimat promotifnya begini: “Kalau gak mau milih no urut 1, ya silakan pilih caleg PKB No Urut 2-10 lainnya.” (LN)

 

 

 

 

 

IMG 20181229 WA0002

 

IKLAN PAJAK

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)