bbnewsmadina.com – Padang Sidimpuan, Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution, SH, MM, menerima audiensi dari Sales Branch Manager Rayon III Pertamina Sibolga di ruang Rapat Kerja Walikota Padang Sidempuan, Rabu (17/05).
Dalam pertemuan tersebut, Sanjaya selaku Manager Rayon III Pertamina Sibolga menyampaikan bahwa tujuan mereka bertemu Walikota Padang Sidempuan adalah untuk melanjutkan program yang telah dilakukan oleh Pertamina, terutama terkait subsidi tepat BBM.
“Sejak tanggal 7 Maret 2023, subsidi tepat BBM jenis Bio Solar sudah memasuki tahap full shekel. Artinya, konsumen diwajibkan mendaftarkan kendaraan mereka di website Pertamina, dan setiap kali mengisi Bio Solar, mereka harus menunjukkan barcode kendaraan dan akan dipindai oleh pihak SPBU,” ujar Sanjaya.
“AIhamdulillah, proses ini berjalan lancar hingga saat ini, dan untuk Kota Padang Sidempuan sendiri, penerapannya sudah mencapai 100%. Selanjutnya, program subsidi tepat full shekel Pertalite akan segera dilakukan,” tambahnya.
baca : Acara Syukuran Calhaj Madina, Erwin Efendi Lubis ; Saya Mohon di Maafkan
Sanjaya juga menjelaskan bahwa mulai tanggal 1 Juni 2023, Pertamina akan memulai program pencocokan data dan pendataan konsumen untuk gas elpiji 3 kg. Mekanisme program ini akan berbeda dengan Bio Solar dan Pertalite. Untuk konsumen gas elpiji 3 kg, akan dilakukan pencocokan data dan pendataan secara terpisah.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Manager Rayon III Pertamina Sibolga, Walikota Irsan meminta agar Pertamina benar-benar menghitung kebutuhan BBM bersubsidi, seperti Pertalite dan Bio Solar, untuk Kota Padang Sidempuan.
“Jangan sampai ada masyarakat Padang Sidempuan yang tidak terlayani,” tegasnya.
Irsan juga mengingatkan bahwa Kota Padang Sidempuan sebagai kota interland dan episentrum di wilayah Tabagsel memiliki tingkat konsumsi BBM yang lebih tinggi daripada daerah lainnya di Tabagsel.
Selain itu, terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg dalam sebulan terakhir di Kota Padang Sidempuan, Irsan meminta penjelasan dari pihak Pertamina. Ia khawatir ada kebocoran dari penyalur sehingga banyak gas elpiji 3 kg yang keluar dari wilayah Kota Padang Sidempuan.
Irsan juga meminta penjelasan mengenai kenaikan harga gas elpiji 3 kg di pasaran yang mencapai 40% dari harga resmi Pertamina.
Martha, salah satu agen di Kota Padang Sidempuan, menjelaskan bahwa pasokan gas elpiji 3 kg untuk Kota Padang Sidempuan masih normal seperti sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Sanjaya selaku Manager Rayon III Pertamina Sibolga menjelaskan bahwa pada tahun 2023, kouta nasional elpiji untuk Kota Padang Sidempuan adalah 3.542 ribu kg, dan terdapat cadangan sebesar 237.000 kg.
“Kami juga telah melakukan inspeksi lapangan bersama tim terpadu dan Polri,” tambahnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian, Kadis Perindag, dan Kadis Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Pewarta: DN
Editor : BMP
COPYRIGHT © bbnewsmadina.com 2023