Camat Panyabungan Utara saat membacakan surat pengunduran diri Kepala Desa Mompang Julu, (Foto:SR)
bbnewsmadina.com, Terkait kericuhan aksi warga di Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, hingga Selasa (30/6) sekitar pukul 00.30 WIB, pagi dini hari masih belum juga kondusif.
Meski pun, Kepala Desa Mompang Julu Hendri Hasibuan sudah menyatakan diri mundur dari jabatannya.
Informasi dihimpun, Camat Panyabungan Utara Ridho Fahlevi bersama Danramil Panyabungan dan Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi Selasa pagi dini hari itu menemui massa aksi yang berkumpul di depan mesjid di Desa tersebut.
Pertemuan itu, guna memberitahukan bahwa Kepala Desa Mompang Julu Hendri Hasibuan sudah bersedia mengundurkan diri dari jabatannya.
Pernyataan pengunduran diri Kades langsung dibacakan oleh Camat Panyabungan Utara, Ridho Fahlevi dihadapan para massa aksi.
Massa aksi menyambut dengan gembira keputusan tersebut. Namun, massa aksi masih belum bersedia untuk membuka blokade itu. Sebab, tuntutan mereka yang meminta agar pihak Kepolisian tidak lagi memperpanjang terkait kericuhan yang terjadi pada sore harinya belum mendapat tanggapan.
“Ya, tuntutan Kadesnya untuk mundur sudah terwujud, tadi Pak Camat yang bacakan surat pernyataannya. Namun, masyarakat meminta agar Kepolisian tidak memperpanjang persoalan kericuhan yang sebelumnya,” kata sumber kepada Media Selasa (30/6) pagi dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Sumber yang diterima awak media dari warga setempat mengatakan, bahwa massa aksi meminta Kapolsek untuk membuat pernyataan bahwa Kepolisian tidak akan memproses terkait kericuhan pada sore hari itu.
“Kapolsek disuruh massa aksi buat pernyataan agar tidak memperpanjang lagi persoalan kericuhan tadi. Namun, Kapolsek tidak bisa mengiyakan permintaan itu. Kapolsek bilang bahwa ia hanya ditugaskan untuk membacakan pernyataan pengunduran diri Kades,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Camat Panyabungan Utara, Danramil Panyabungan dan Kapolsek masih melakukan mediasi. (SR)