Panyabungan-BBNews
Dalam rangka menutup HUT Republik Indonesia ke-71 Pemkab Mandailing Natal gelar acara kegiatan Resepsi Kenegaraan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Madina, Rabu Malam (17/08).
Resepsi Kenegaraan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Madina, Ibu Ketua DPRD Kabupaten Madina, FKPD Kabupaten Madina, Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Madina, Pimpinan-pimpinan SKPD Kabupaten Madina, Tokoh Agama, Tokoh Adat, seluruh anggota Paskibraka Kabupaten Mandailing Natal, serta para undangan lainnya.
Dimana dalam Resepsi Kenegaraan ini Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution menyampaikan, rasa terimah kasih kepada seluruh panitia atas suksesnya seluruh acara penyelenggaraan HUT Republik Indonesia yang ke-71 ini, tapi saya harapkan di HUT RI yang akan datang mari kita tingkatkan dan kita buat langkah-langkah baru yang sangat dekat dengan keagamaan yang betul-betul dirasakan masyarakat manfaatnya baik seketika maupun jangka panjang.
Mandailing Natal ini terkenal karena dua hal yaitu: terkenal karena agamanya dan terkenal dengan adat budayanya, kita tidak bisa lari dari dua hal ini maka mari kita semua terus mengembangkan keagamaan dan adat budaya ini agar benar-benar ucapan kita sama dengan perbuatan, ujarnya.
Bupati juga mengatakan, Alhamdulillah sekarang hampir di setiap Kecamatan sudah ada sekolah Hafiz Al-Qur’an, dan yang sangat membanggakan, jika dulu di Panyabungan Timur tempat berkembangnya tanaman ganja, namun dalam tahun ini sudah tiga orang Hafis Qur’an yang berasal dari Panyabungan Timur.
“Saya tegaskan, Tapian Sirisiri Syariah sudah hampir selesai dan Mushollahnya dalam waktu dekat ini akan kita selesaikan dan disitu juga akan kita buat untuk Hafiz Qur’an, setiap Jum’at akan benar-benar kita siapkan pengajian dari utusan-utusan setiap Kecematan maka Camat dari 23 Kecamatan yang ada di Mandailing Natal ini wajib membawa utusan mereka ke Tapian Sirisiri Syariah untuk mengadakan pengajian, tegasnya.”
Dahlan juga mengingatkan, bahwa pada bulan Ramadhan yang lewat di Tapian Sirisiri Syariah setiap malam sudah kita buat sholat bersama, sholat taraweh, tadarus, sampai jam empat subuh, maka setelah selesai Ramadhan jangan kita tinggalkan begitu saja minimal setiap jum’at diadakan pengajian disana, dan ayo kita kembangkan terus keagamaan karena kita ini adalah Bangsa Mandailing, bukan rakyat Mandailing, paparnya.
Ditambahkan Beliau, “Dalam waktu dekat ini saya akan menata kota, karena kota Panyabungan ini belum layak dikatakan sebagai Ibu Kota Kabupaten, ini layaknya adalah Ibu Kota Kecamatan. Namun baik resiko apapun ini harus dijalani untuk membenahi Kota, karena Insya Allah saya mendapat bantuan dari Jakarta sepanjang tujuh setengah Kilo Meter untuk mempelebar jalan ini, itu kita buat dari paret ke paret, diaspal semua supaya lebar dan cantik dan termasuk ke Kota kita perbaiki, dan kepada anak-anak saya Paskibraka, saya ucapkan terimah kasih karena ke Ikhlasan kalian HUT Republik Indonesia ke-71 ini dapat berjalan lancar sehingga sang saka Merah Putih dapat kita kibarkan, ujarnya sambil mengakhiri.”
Perlu diketahui acara ini dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng kemerdekaan oleh Bupati Madina beserta Ibu, yang disuapin kepada seluruh anggota paskibraka, dan diakhiri dengan pose fhoto bersama. (mq)