Foto : Sekdakab Madina, M Syafii Lubis, Kajari Madina, Taufik Djajal dan peserta upacara peringatan Hari sumpah pemuda ke 90 foto bersama dialun-alun Tapian Sirisiri Syariah, senin (29/10). (LBS)
bbnewsmadina.com, Dengan mengangkat tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar upacara memperingati hari sumpah pemuda ke 90 di Taman Sirisiri Syariah (TSS), senin (29/10).
Pantauan bbnewsmadina.com, upacara peringatan hari sumpah pemuda ke 90 dihadiri Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution diwakili Sekdakab Madina, M Syafii Lubis, Kajari Madina, Taufik Djalal, SH, Danramil 13 Panyabungan, Kapten Inf. AK Harahap, Kapolsek Panyabungan, AKP. Andy, Asisten III, Sahnan Batubara, Ormas Kepemudaan dan lain lain.
Pidato Menteri Dinas Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi yang dibacakan Kepala Kejaksaan Negeri Madina, Taufik Djalal, SH menyatakan bahwa kita semua berhutang budi kepada tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasilan sumpah pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen untuk menjaga kesatuan dan persatuan negeri ini dan atas komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia.
Maka dari itu, dengan diangkatnya tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia. Diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis bertanggungjawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan undang-undang Negara Indonesia tahun 1945 dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia.
Pesatnya perkembangan tekhnologi informasi ibarat dua mata pisau. Dimana satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai sisi yang negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya.
Masih Menpora, apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara. Revolusi mental yang di canangkan Bapak Presiden RI Ir Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing oleh karena itu revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwuuudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan banagsa yang hebat. (LBS)