Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution,SH saat mencoba Bilik Sterilisasi Pencegahan Covid-19 yang dibuat secara mandiri.
bbnewsmadina.com, Pemerintahan Kota Padangsidimpuan melakukan inovasi sendiri dengan menciptakan Bilik Steriliasi Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), untuk tahap awal akan dibuat 15 unit dan ditempatkan di sejumlah lokasi yang padat lalulintas dan massa.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang menginisiasi pembuatan bilik sterilisasi ini, Sabtu (28/3) mengatakan, Pemerintah Kota akan berbuat semaksimal mungkin untuk mencegah masyarakat terpapar virus corona.
Ide untuk merakit bilik sterilisasi secara manual dan mandiri ini ia dapati setelah melihat upaya-upaya yang dilakukan berbagai daerah dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pantauan di lapangan, pembuatan bilik steriliasi yang dimulai sejak Jumat (27/3) siang dikerjakan di halaman kantor Wali Kota Padangsidimpuan dan salah satu bengkel dari Batunadua. Wali Kota langsung memandu dan mengawasinya.
Hingga Sabtu (28/3), bilik sterilisasi yang sudah selesai dikerjakan baru lima unit. Terdiri dari rakitan besi pipa berbentuk empat persegi panjang yang dibalut plastik transfaran dengan dua pintu masuk.
Di dalamnya, ditempatkan kipas angin besar yang dipadu dengan alat penyembur cairan disinfektan. Setiap orang yang akan disterilisasi akan masuk ke dalam bilik dan mendapat semburan disinfektan dengan durasi sekira 10 detik per orang.
Karena keterbatasan jumlah, bilik sterilisasi yang dapat dipindah-pindah itu akan ditempatkan di kantor Wali Kota, Rumah Sakit Umum Daerah, Masjid Agung Al Abror, Masjid Raya Lama, Masjid Taqwa Bincar dan empat pintu masuk Kota Padangsidimpuan.
“Kita akan jaga empat pintu masuk kota. Setiap kendaraan akan kita semprot cairan disinfektan dan penumpangnya distrelisasi dalam bilik ini,” kata Wali Kota Padangsidimpuan.
Untuk ketidaknyamanan pengguna lalulintas, Wali Kota terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf. Sebab, upaya ini demi untuk memutus mata rantai dan penyelamatan Kota Padangsidimpuan dari paparan Covid-19.
Empat pintu masuk utama yang dijaga itu ialah ruas-ruas Jalinsum perbatasan dengan Tapsel. Di Desa Manegen Kec. Sidimpuan Tenggara (arah Sigalangan), Desa Simirik Kec. Sidimpuan Batunadua, (arah Sipirok), Kel. Palopat Maria Kec. Sidimpuan Hutaimbaru (arah Batangtoru), dan Kel. Hanopan Sibatu Kec. Sidimpuan Selatan (arah Simarpinggan).
Dalam waktu yang tidak lama lagi atau menunggu selesainya pembuatan bilik sterilisasi, posko-posko juga akan ditempatkan di Desa Partihaman Saroha (jalur tembus ke Siamporik) dan Desa Tinjoman Kec. Sidimpuan Hutaimbaru (jalur tembus ke Sitaratoit).
Desa Batang Bahal Kec. Sidimpuan Batunadua (jalur tembus ke Pargarutan), Desa Tarutung Baru, Kec. Sidimpuan Tenggara (jalur tembus ke Muaratais), dan Desa Pintu Langit Kec. Sidimpuan Angkola Julu (jalur tembus ke Marancar).
“Setelah kita inventarisir, ada sembilan pintu masuk ke Kota Padangsidimpuan. Terdiri dari empat jalur utama dan lima jalur kecil. Untuk pencegahan masuknya virus corona, semua pintu masuk kota ini harus benar-benar kita jaga,” tegas Irsan.
Rapid Tes
Untuk mendeteksi seseorang terpapar Covid-19, Pemko Padangsidimpuan telah membeli 150 alat Rapid Tes. Dengan demikian, untuk daerah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Padangsidimpuan pemerintah daerah pertama yang memiliki alat ini.
Selain itu Pemko Padangsidimpuan juga membeli tambahan alat pengukur suhu panas tubuh sebanyak 30 unit. Sebelumnya juga membeli sekitar 70 Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tim tenaga medis penanggulangan Covid-19 di RSUD.
Wali Kota Padangsidimpuan memohon dukungan dan doa seluruh masyarakat agar sama-sama menjaga kota ini dari paparan virus Corona. Sekaligus berterimakasih kepada elemen masyarakat yang telah berkontribusi melakukan semprot disinfektan di sejumlah lokasi.
Kepada seluruh pihak yang bekerja keras memutus mata rantai penularan virus Corona, seperi TNI, Polri, tenaga kesehatan hingga aparatur daerah sampai tingkat lingkungan dan dusun, Wali Kota berharap tetaplah bertahan dalam perjuangan ini.
“Kita adalah pejuang dan pelaku sejarah yang mempertahankan kota ini dari gempuran virus Corona. Tetaplah satu barisan. Ajak saudara dan sahabat untuk berjuang bersama, minimal dengan bertahan di rumah atau hindari keramaian-keramaian,” pinta Wali Kota Padangsidimpuan. (Ty)