Pemko Padangsidimpuan Ikuti Diskusi Kota Cerdas, Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 Secara Virtual

WhatsApp Image 2021 10 16 at 11.56

 

IMG 20211015 WA0010

 

IMG 20211116 WA0022

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH saat mengikuti diskusi kota Cerdas, Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 secara visual dari aula Kantor Wali Kota, Selasa (16/11/21). (Foto:Ty)

bbnewsmadina.com, Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Intitut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Hal ini bertujuan untuk memotret kesiapan digital kota dan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi dan permasalahan kota, sehingga dapat dijadikan acuan bagi tata kelola kota di Indonesia.

Diskusi Kota Cerdas, Riset dan Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021 yang dilakukan secara virtual diikuti para pemangku jabatan di beberapa daerah diantaranya Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution, SH., dari aula Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Selasa (15/11).

Dalam pemaparannya, Wali Kota Padangsidimpuan menjelaskan tentang kondisi eksisting pembangunan Smart City di Kota Padangsidimpuan. Dimana secara regulasi Pemkot Padangsidimpuan pada tahun 2021 seudah menyampaikan Ranperda tentang E-Goverment kepada DPRD Kota Padangsidimpuan untuk dibahas dan disetujui menjadi perda.

Kemudian menerbitkan Perwal Padangsidimpuan Nomor 27 tahun 2021 tentang penyelenggaraan sistem pemerintah berbasis elektronik dan rencana induk SPBE Kota Padangsidimpuan dan adanya website yang terintegrasi dengan aplikasi perangkat daerah.

IMG 20211018 WA0002
Wali Kota juga menjelaskan bahwa saat ini pemkot memiliki 8 layanan pemerintah yang sudah terelektronifikasi seperti Hallo Sidimpuan berbasis android, PPID, Webmail, Eplanning, Sipt, Silayda, Siparida dan ELHKPN.

Mengenai kesiapan infrastruktur digital Wali Kota mengatakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi seperti adanya server, storage, router, switch dan koneksi jaringan terpusat pada Dinas Komunikasi dan informatika kota padangsidimpuan.

“Akan tetapi kurangnya sumber daya manusia yang ada dalam mengembangkan teknologi informasi, minimnya sarana dan prasarana dan keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam membangun smart city di Kota Padangsidimpuan” ucap Wali Kota. (Ty)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)