Pokja “Madina Negeri Beradat” Segera Dibentuk : RENSTRA & BLUE PRINT SIAP DESEMBER

Panyabungan-BBNews

Menindaklanjuti rapat sebelumnya tentang Penguatan “Madina Sebagai Negeri Beradat” di ruang kerja Bupati Madina Jumat (10/11) minggu kemarin, sebagai follow-upnya telah dilaksanakan pula Rapat Teknis (Ratek) di aula Bappeda Madina, Kamis (16/11).

Minimal ada 5 lima) keputusan penting yang dihasilkan Ratek yang berlangsung sekitar 3,5 jam ini, berdasarkan resume yang disampaikan Abu Hanifah SH yaitu : (1) Sebagai landasan “gerakan total” penguatan Madina sebagai “Negeri Beradat”, segera dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri dari SKPD lintas teknis dan lintas sektoral serta organisasi FPPAB yang langsung dikomdoi Kepala Bappeda. (2) Pokja bekerja untuk memilah dan mensinkronkan program kerja antar SKPD yang bersentuhan dengan kegiatan dilingkup Adat dan Seni Budaya agar tidak tumpang tindih. Artinya harus jelas, mana kegiatan utuh SKPD, kolaborasi antar SKPD, kolaborasi SKPD dengan FPPAB dan kegiatan yang utuh secara mandiri dilaksanakan FPPAB. (3) Organisasi FPPAB (Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Madina, adalah bagian dari tanggung jawab dan kewajiban pemerintah untuk terus memberdayakan, mengembangkan dan membantunya hingga tumbuh dan berkembang menjadi sebuah organisasi yang sehat dan mandiri secara tersistem. Karena kelahiran FPPAB adalah sesuai tuntutan peraturan pemerintah, yang dilahirkan dan di SK-kan pemerintah yang tupoksinya sebagai mitra kerja dibidang pengembangan, pelestarian dan penguatan Adat dan Seni Budaya secara luas. (4) Revitalisasi kepengurusan FPPAB Madina harus segera dilaksanakan, dengan prinsip kepengurusan yang ramping serta memiliki kualitas SDM yang teruji kapablelitas dan itegritasnya, yang mencerminkan keterwakilan unsur kepemangkuadatan, kepakaran, ketokohan, unsur BPA dan Paguyuban.dan (5) Renstra & Blue-print penguatan “Madina Negeri Beradat” ditargetkan rampung bulan Desember 2017 sebagai pondasi yang kuat dan startnya dimulai TA 2018.

Peserta Ratek ini ada 17 orang  mewakili 9 institusi yakni : Kepala Bappeda Madina (Abu Hanifah SH, sekaligus pimpinan rapat atas nama Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution), Plt. Kadis Pendidikan (Jamila Harahap SH), Plt Kadispora (Rahmat Hidayat S.Pd), Kabid Kebudayaan Dispend (Drs Askolani Nasution), Kasi Kesenian Dispend (Efrita Deriati Yusra), Bendahara Dispend (Abdullah Saleh), Staf Dispend (Roy Ismail Noor Daulay), Kabid Anggaran PKAD (Navrizal Sukri), Kabid Usaha Jasa & Sarpras Dispar (Natalina SP), Kasi Jasa Sarana Dispar (Efrida Yanti SH), Kabid Kominfo (Riza Pahlepi), Kabid Sosbud Balitbang (Gautama Ibrahim), Kabid Sospem Balitbang (Ammaruddin), Kasub TU Diskop & UKM (Yamjanuddin S.Sos), Ketua FPPAB Madina (H. Emil Sulaiman Nasution), Sekretaris FPPAB Madina (Ali Rachman Nasution SH/”AR”), dan Kabid Humas FPPAB Madina (Buana Mahaputra Nasution).

dsc_0261

Menurut “AR” (Sekretaris FPPAB), sesungguhnya masih banyak keputusan-keputusan strategis lainnya yang bersifat internal yang tak elok dipublikasikan.”Cuma poin penting kita dari Ratek ini, adalah adanya gambaran komitmen kesungguhan dari pihak Pemkab Madina selaku pemangku kebijakan dalam konteks penguatan adat dan seni-budaya khas Madina dalam berbagai program-aksi mulai tahun 2018 kedepan, sebagi bagian dari percepatan perwujudan ‘Negeri Beradat Taat Beribadat’. Ini yang menggembirakan kita dan pantas diapresiasi”-ujarnya. Horas..!(bmp/humas fppab)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)