Bupati Madina pimpin rakor pemulihan Kamtibmas di Desa Mompong Julu, Senin (06/07). (Foto:MS)
bbnewsmadina.com, Dalam rapat kordinasi yang dipimpin langsung Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution dilaksanakan di aula Kantor Bupati Mandailing Natal pada Senin 06/07 dan turut dihadiri Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal serta perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal, terkait proses penanganan pemulihan situasi di Desa Mompang Julu khususnya dampak trauma yang dialami warga pasca terjadinya bentrok antara pihak kepolisian dengan sekelompok warga pelaku kerusuhan.
Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi Sik,M.Si menyampaikan, bahwa pihak Kepolisian Resort Mandailing Natal bersama BKO Polwan dari Polres terdekat lainnya telah melakukan proses pemulihan psikologis warga khususnya Anak-Anak dan Kaum ibu, Polwan yang diturunkan sebanyak 40 Orang, memberikan pesan-pesan dan nasehat yang mengedukasi Masyarakat sehingga menghilangkan ketraumaan yang muncul, dikarenakan adanya bias informasi terkait proses penegakan hukum yang akan dijalankan.
Masih dalam rangka rapat kordinasi penanganan pemulihan kerusuhan Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara, AKP Azwar Anas Kasat Reskrim Polres Madina mengungkapkan, selain ke 17 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dimana 2 orang anak dibawah umur dan 1 orang perempuan dengan inisial TA, masih ada keterlibatan aktor intelektual dari Luar Desa Mompang Julu, dan saat ini masih didalami sejauh mana keterlibatannya dalam aksi blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada Senin 29 Juni lalu, yang berujung ricuh dan anarkis.
Terkait adanya aktor intelektual yang berasal dari luar Desa Mompang Julu di pertegas oleh Wadir Krimum Polda Sumut AKBP Faisal F Napitupulu yang turut hadir dalam rapat kordinasi pemulihan kantibmas di Desa Mompang Julu, AKBP F Napitupulu menegaskan, pelaku bukan hanya dari Desa Mompang Julu tetapi ada dari Desa Lain, dan saat ini sedang didalami keterlibatannya.
Salah seorang perwakilan Warga Masyarakat Desa Mompang Julu H Marganti Batubara yang juga Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal mengungkapkan, keprihatinnya melihat kondisi warga mompang julu pasca kerusuhan pada Senin 29 Juni sore lalu.
“Saat ini sudah banyak Ibu – Ibu yang mencari hutangan buat bertahan hidup karena suami mereka ketakutan dan lari dari kampung sehingga tidak dapat bekerja, ini semua dampak bias informasi yang diprovokasi oleh kelompok perusuh.”
H. Marganti Batubara juga meminta dengan sangat agar aktor intelektual yang dari luar Desa Mompang Julu untuk segera diungkap dan ditindak sebagaimana Hukum yang berlaku, pintanya sembari meneteskan air mata mengenang derita warga Desa Mompang Julu yang trauma dengan kejadian rusuh buntut dari pemblokadean jalinsum. (MS)