Kadis Pertanian Tapanuli Selatan, Ir. Bismark Muaratua Siregar, saat pimpin apel siaga ketahanan pangan, (Foto: Ty)
bbnewsmadina.com, Dinas Pertanian Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar apel siaga ketahanan pangan bagi seluruh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang berasal dari 15 Kecamatan, seiring dengan pernyataan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Petani selaku garda terdepan ditengah pandemi wabah Covid – 19,tak boleh berhenti dalam penyediaan pangan Nasional.
Dalam apel siaga yang dilangsungkan di halaman sekolah LMC, Kecamatan Angkola Timur, Selasa (16/2), Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Ir.Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati mengajak seluruh PPL dan stakeholder pertanian untuk dapat bekerja tulus iklhas membantu kelompok tani di wilayah kerjanya masing-masing.
“Kiranya melalui apel siaga ini swasembada beras dan ketahanan pangan masyarakat di bumi Tapanuli Selatan ditengah pandemi Covid – 19 tetap masih bisa dipertahankan dengan baik,” tegasnya.
Tidak lupa juga diingatkan dalam berkomunikasi dengan para kelompok tani harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir).
“Sebagai upaya menghindari penyebaran Covid – 19 keselamatan dan kesehatan juga amat sangat diperlukan baik terhadap petugas demikian juga para masyarakat petani,” ujarnya.
Memasuki fase tatanan kehidupan normal baru atau “New Normal” dimasa pandemi Covid – 19 kiranya seluruh masyarakat lebih giat lagi memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan bercocok tanam.
“Alangkah baiknya menghadapi Covid -19 semua kelompok tani termasuk petugas serta masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman jenis sayuran, buahan, dan rempah,” ucapnya.
Minimal bercocok tanam di halaman pekarangan rumah dapat membantu ketahanan pangan keluarga yang pada gilirannya mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga.
Dalam apel siaga yang ditandai pemberian secara simbolis tanaman hortikultura sebagai simbol untuk giat bercocok tanam, kepada PPL disaksikan pejabat pada Dinas Pertanian Tapsel juga ditekankan agar dapat mendata secara akurat perkembangan potensi pertanian di wilayah kerjanya.(Ty)