Narasumber Literasi M.Syukur Harahap saat menerangkankan Literasi kepada peserta seminar di UPT Pelayanan Sosial Anak Kota Padangsidimpuan Selasa (10/11). (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, Mahasiswa Pustaka Atap Langit terdiri dari 3 Universitas, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) dan Universitas Graha Nusantara (UGN) dikomandoi Mulyadi Siregar berdiri sejak 10 Oktober 2020 focus kepada Literasi, Seni Budaya dan Kerajinan Tangan.
Bertempat di Panti Asuhan UPT Pelayanan Sosial Anak Kota Padangsidimpuan Selasa (10/11), bertepatan dengan Hari Pahlawan
,Mahasiswa Atap Langit Tabagsel gelar berbagai kegiatan keterampilan seperti game, literasi dan Nobar flim Menolak lupa Jend.Soedirman pada malam harinya dengan peserta sebanyak 60 orang.
Narasumber Literasi M.Syukur Harahap menerangkan arti dari Literasi dengan cara peyampaian yang bersahabat kepada peserta seminar yakni istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.
Sementara itu, Nara sumber Kepahlawanan Budi Hutasuhut menjelaskan, perjalanan hidup pahlawan Tabagsel Sahala Pakpahan. Pahlawan yang dimakamkan di makam pahlawan Sipirok. Dirangkai dengan pembagian buku perjuangan Sahala Pakpahan.
“Yang menarik bagi kita adalah bagaimana generasi muda dapat meneladani para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsanya,” ujar nara sumber kepahlawanan Budi Hutasuhut.
Kepada awak media Mulyadi Siregar berharap kedepan dengan terbentuknya Lembaga Pustaka Atap Langit ini untuk mendorong terciptanya perpustakaan yang tersebar di wilayah Tapanuli Bagian Selatan. (Ty)