bbnewsmadina.com, Ribuan masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ikuti dan larut dalam kekhusyukan Tabligh Akbar di Aek Lapan Kelurahan Sipolupolu, Kecamatan Panyabungan, Rabu (24/1/2018).
Tabligh Akbar bertema “Mandailing Temu Berkah” ini digelar oleh Alumni Timur Tengah (Mekkah-Madinah) asal Madina. Yang dihadiri oleh bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah dan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, Kapolres Madina, Pimpinan Ponpes Mustafawiyah Purba Baru, dan para tokoh agama, serta diisi tausyiah ulama dari Mekkah, Arab Saudi, Syekh Dr Muhammad Ismail Zain Al Makky.
Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution, mengatakan, saat ini ada 22 pesantren di Madina. Hal ini menunjukkan Madina adalah daerah yang dibangun dengan kekuatan umat Islam.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kita patut bangga, ada ulama dari Mekkah yang memberikan tausyiahnya di Madina ini.”
“Kabupaten Madina terus melakukan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, maka dengan kegiatan ini, saya mengajak kita semua untuk mempekuat ibadah dan keimanan. Semoga Kabupaten Madina bisa bangkit dan diberkahi Allah SWT,”jelas Dahlan.
Sedangkan H Musa Rajekshah, mengaku senang bisa hadir dalam tabligh akbar bersama ribuan masyarakat Mandailing Natal.
“Saya sangat senang bisa hadir dalam tabligh akbar ini bersama ribuan masyarakat. Dan saya percaya tabligh akbar seperti ini akan menambah kuat keimanan kita pada Allah SWT,” ungkapnya.
Ijeck menambahkan, persatuan umat juga akan semakin terjaga. Karena dengan tabligh akbar ini, ribuan umat Islam bisa bertemu, berkumpul dan bersilaturahim di satu tempat.
“Saya yakin dalam membangun Sumut yang bermartabat pasti membutuhkan persatuan umat,”pungkasnya.
Pantauan media, Syekh Muhammad Ismail Zein, dalam tausiyahnya mengatakan, saya menyambut baik kehadiran bakal calon Wagubsu, Musa Rajekshah dalam majelis ini. Dan pendidikan generasi muda Islam adalah hal yang terpenting, dan kehadiran lulusan Mekkah-Madinah di sini merupakan kebaikan yang harus terus diperkuat dalam kerjasamanya di bidang pendidikan,”ucapnya.
“Saya sangat bangga bisa berkunjung di Madina ini, Kita tahu, daerah ini Mandailing Natal, Sumatera Utara, pernah melahirkan ulama-ulama besar dunia. Saya sangat senang bisa bertemu di sini.”
Syekh Ismail menambahkan, di era saat ini, perkembangan teknologi komunikasi membuat informasi yang beredar cukup banyak. Serta berita hoaxpun (berita bohong/palsu) banyak bertebaran.
“Di sinilah peran ulama, pemimpin diperlukan, untuk meluruskan informasi. Selain itu, umat Islam juga harus selalu memperkuat kesatuan agar pembangunan daerah bisa dilakukan secara maksimal,”tandasnya.(red)