Sedih!!! Warga Terpaksa Ambil Air Sejauh 500 Meter Menyusul Proyek Irigrasi Tak Kunjung Selesai

BBNewsmadina.com – Krisis air mulai dirasakan warga Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandaling Natal, Sumatera Utara. Krisis air yang dirasakan warga disebabkan adannya perbaikan saluran irigrasi Batang Gadis.

Karena perbaikan saluran irigrasi yang dinilai warga lamban, berimbas terhadap ketersediaan air. Padahal, sumber air untuk warga Gunung Berani ini berasal dari saluran irigrasi Batang Gadis yang saat ini tengah diperbaiki.

Marzuki (45) salah satu warga Gunung Berani mengatakan kalaupun air mengalir itupun debitnya sangat kecil sekali. Praktis tak bisa mencukupi kebutuhan air sehari-hari.

“Sulitnya air membuat warga kalang-kabut mencari air untuk semua kebutuhan. Saluran air hanya bersumber dari saluran irigasi Batang Gadis kini macet total. Sumur warga yang kering dan berkarat pun jadi rebutan warga silih berganti,” terang Marzuki yang mengaku kesal dengan pihak pemborong yang tak segera menyelesaikan saluran irigrasi, Minggu (6/8/2017).

Hal senada pun diutarakan Lokot (50) warga Aek si Ula-ulak, perbatasan Gunung Barani dan Manyabar yang berjarak 500 meter dari pusat desa ini pun mengatakan bila dirinya terpaksa harus berjalan cukup jauh untuk mendapatkan air.

Padahal sebelumnya warga termasuk dirinya selalu menggunakan air dari Mushalla untuk mencuci, mandi. “Entah sampai kapan warga seperti ini, apalagi kaum ibu air adalah segalanya. Air Si ula-ulak pun kecil menunggu sisa-sisa air dari sawah dan kolam warga,” ujar perempuan ini pada BBNewsmadina.com

Baik Marzuki maupun Lokot berharap agar pemerintah setempat segera turun tangan mengatasi krisis air yang mulai melanda desa mereka. Sebab, sampai saat ini, belum ada reaksi apapun dari pemerintah setempat untuk mengatasi krisis air bersih. (Davy/Zhi)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)