Panyabungan, (BBNewsmadina.com)
Maraknya senjata mainan anak-anak di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, sejumlah Pengurus Ormas di Mandailing Natal (Madina) Angkat Bicara Terhadap Polri.
Senjata Mainan Anak-anak, tidak hanya menimbulkan bahaya luka pada mata dan telinga, diduga dapat menimbulkan kericuhan dan permasalahan antara Desa, hal ini di sampaikan oleh Liansah Rangkuti, (Lian) (28), Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia Madina kepada Wartawan, selasa (27/6/2017).
“Polisi harus amankan senjata mainan anak-anak yang sering menimbulkan permasalahan di tengah warga Khususnya di panyabungan ini, contohnya, baru-baru ini, ada dua Desa di Panyabungan saling serang akibat senjata mainan anak-anak ini,” sebut Lian
Dirinya juga meminta agar kepolisian Republik Indonesia khususnya Kepada Kapolres Madina harus secepatnya tanggap dan bergerak menuntaskan permasalahan ini, dan segera menangkap para penjual senjata mainan tersebut.
“Jangan hanya pedagang kaki limanya yang di amankan dan anak-anak yang menggunakan mainan itu, Harusnya Polisi kejar dan menangkap distributor pemasok Senjata Main itu ke-Madina ini,” Ujarnya dengan wajah sensitif
Lian menambahkan, saya menduga bahwa, adanya sejumlah pihak yang melindungi pemasokan senjata mainan tersebut ke Kabupaten Mandailing Natal
“Jangan-jangan ada pihak yang melindungi para pemasok senjata mainan tersebut, sehingga masih ada beredar dipasaran”pungkasnya.
Ditambah Fahrizal Sabdah Lubis, (25) selaku Ketua Team Reaksi Cepat di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Madina, dirinya menyayangkan atas orang tua yang membiarkan anak-anaknya masih bermain Senjata plastik yang dapat membahayakan, karena tidak hanya kepolisian orang tua juga musti berperan aktif dalam permasalahan ini.
“Maunya orang tua dari anak yang harus memberikan pelajaran keras bagi anaknya yang menggunakan senjata mainan (Senjata plastik), karena ini mengakibatkan patal,”tuturnya
“Polisi dan orang tua harus bekerja sama pada permasalahan ini, untuk tidak menimbulkan permasalahan yang menjamur dari tahun ketahun.”pintanya. (qm)
