bbnewsmadina.com, Banyaknya hewan ternak warga yang berada Wilayah Kerja Perusahaan (WKP) proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) mati secara mendadak pasca dari peristiwa Selasa (27/09/2022) kemaren, menyisakan pertanyaan ditengah masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dan kini, pertanyaan itu semakin menggurita setelah adanya informasi dari warga, bahwa ternak yang mati akibat peristiwa itu, tidak hanya pada ternak ayam dan itik saja. Tetapi ikan yang ada di kolam dan parit juga ditemukan banyak yang telah mengambang mati.
Menanggapi hal itu, Sosiolog muda alumni Universitas Andalas Padang (UNPAD), Ahmad Sofian Tanjung, S. Sos kepada media, Jum’at (30/09/2022) menyampaikan agar tidak ada dusta, PT SMGP diminta terbuka dan transparan kepada masyarakat apa sebenarnya yang telah terjadi.
“Melihat fakta yang ada, timbul pertanyaan dibenak saya, sebenarnya gas dan zat beracun apa yang dikeluarkan oleh Sumur T-11 Wellpad T (Tango) PT SMGP yang ada di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), sehingga diduga turut mengakibatkan ternak dan ikan-ikan di Kolam warga bermatian”.ujarnya penuh tanya
Maka dari itu lanjutnya, PT SMGP Harus terbuka kepada Publik terkait kandungan gas dan Zat beracun apa saja yang keluar dari Sumur T-11 Wellpad Tango itu. Sebab, akibat paparan kali ini kuat dugaan turut mengakibatkan ikan-ikan di kolam sekitar Wellpad Tango mati.
Sementara itu Pihak PT SMGP yang dihubungi melalui Coorporate Communication PT SMGP, Yani Siskartika, hingga berita ini ditayangkan masih belum bisa dikonfirmasi guna memberikan keterangan. (LBS/DN)