Tak Pernah Menang di MotoGP, Rossi Berpikir Pensiun

800px Valentino Rossi 2009 Sachsenring

bbnewsnadina.com – Valentino Rossi mengaku hasil buruk di MotoGP 2019 bakal turut mempengaruhi keputusan untuk pensiun dari ajang MotoGP akhir musim ini.

Rossi saat ini sudah 40 tahun dan telah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk balapan hingga musim MotoGP 2020. The Doctor menyatakan bahwa keputusan untuk pensiun bakal datang berdasarkan perasaan yang ia dapat di lintasan.

Namun, Rossi membuka peluang pensiun akhir musim ini. The Doctor tak menampik bahwa hasil balapan yang ia raih juga bakal mempengaruhi keputusan tersebut.

Baca juga :

MotoGP Jerman: Marquez Rebut Pole Position, Rossi Urutan Ke-11

“Ada beberapa hal yang hanya bisa saya rasakan dan saya akan tahu momen ketika saya tak lagi menginginkan balapan.”

“Ada banyak hal yang tentunya bergantung pada hasil, jadi jika ketika kami tak mampu menemukan solusi, maka terus melanjutkan [karier] kemungkinan hanya akan jadi masalah,” kata Rossi seperti dikutip dari GPOne.

Rossi menegaskan hasrat dirinya untuk balapan sangat besar. Hal itu terbukti sejak 10 tahun lalu.

“Sepuluh tahun lalu, saya membuat keputusan. Saya bisa pensiun sebagai pemenang atau melanjutkan balapan karena gairah saya sangat besar. Saya bangga dengan keputusan yang telah saya buat,” tutur Rossi.

Sejak jadi juara dunia MotoGP pada 2009, The Doctor tidak lagi pernah merasakan gelar juara dunia. Khusus untuk kemenangan seri, Rossi terakhir kali jadi pemenang seri adalah pada MotoGP Belanda 2017.

“Tentu saja saya tidak menyukainya, namun saya pernah mengalami itu di masa lalu dan kemudian bisa kembali kompetitif.”

“Apakah saya berpikir tidak bisa meraih kemenangan lagi? Saya sudah memenangkan 80 seri MotoGP. Saya akan mengatakan hasil itu bukanlah hasil buruk, dan saya akan baik-baik saja,” kata Rossi.

The Doctor memberikan jaminan bahwa motivasi dan hasratnya masih sangat tinggi di lintasan. Karena itu, kegagalan Rossi menyaingi Marquez bukan disebabkan faktor dalam dirinya.

Rossi menyebut kecepatan motornya lebih lambat tahun ini sehingga ia tak bisa bersaing di baris depan. Khusus untuk MotoGP Jerman, The Doctor menyebut motor miliknya lebih lambat 20 detik dibandingkan tahun lalu.

“Saya pastikan kepada kalian bahwa saya tidak kesulitan untuk menemukan niat dan tekad dalam perlombaan. Fokus dan motivasi saya tidak berubah.”

“Tentu saja akan jadi sebuah pertarungan menarik dengan Marquez bila kami punya kekuatan yang sama, namun saat ini hal tersebut tak mungkin sehingga saya harus fokus pada realita yang ada,” tutur Rossi.

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)