bbnewsmadina.com, – Padangsidimpuan- Kurban menjadi salah satu sunnah yang dilakukan oleh umat Islam di setiap tahunnya, tepatnya pada hari ke-10 di bulan Dzulhijjah. Kegiatan kurban ini dilaksanakan tepat di Hari Raya Idul Adha. Tak heran jika sebagian besar umat muslim sudah cukup familiar dengan istilah ini. Secara harfiah, kurban atau qurban memiliki arti hewan sembelihan. Menurut istilah, kurban artinya menyembelih hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Adanya anjuran kurban ini merupakan bentuk syukur umat muslim atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Itulah sebabnya, daging hewan hasil kurban harus dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk saling berbagi terhadap sesama.
Untuk perayaan Idul Adha merupakan hari besar keagamaan yang dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Idul Adha dikenal dengan sebutan “lebaran haji” karena waktu pelaksanaannya bertepatan dengan musim haji, yakni saat semua jemaah haji dari seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah.
Di kota Padangsidimpuan sendiri di bulan haji biasanya akan ada ribuan hewan kurban yang akan disembelih. Dari ribuan hewan kurban yang akan disembelih setiap tahunnya Pemko Padangsidimpuan dan jajarannya selalu mengambil bagian (berkurban), dengan cara menyerahkan beberapa hewan kurban bahkan terkadang puluhan hewan kurban yang dagingnya nanti akan dibagi-bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Namun, tidak seperti biasanya. Tahun haji kali ini sangat berbeda, sebab Pemko Padangsidimpuan sama sekali tidak ada menyerahkan hewan kurban (tidak berkurban). Akan tetapi terkait kesehatan hewan kurban baru baru ini melalui dinas Pertanian Pemko Padangsidimpuan sudah memeriksa hewan kurban (Sapi, Kerbau, dan Kambing) disejumlah kandang.
Terkait hal ini, awak media coba konfirmasi kepada kadis Kominfo Padangsidimpuan Nurcahyo B Susetyo, dari jawaban yang diterima Nurcahyo membenarkan bahwa Idul Adha tahun ini Pemko Padangsidimpuan dan Jajaran tidak ada berkurban. Sedangkan apa alasannya, Nurcahyo enggan berkomentar.
” Waalaikum salam, nggak ada bang kurban dari Pemko untuk tahun ini, jawab Nurcahyo singkat.
Sedangkan untuk jumlah hewan kurban yang akan disembelih se-kota Padangsidimpuan, Kadis Kominfo Nurcahyo menyarankan agar awak media menanyakan langsung kepada Kadia Pertanian.
“Berapa jumlahnya, coba sama kadis pertanian bang mungkin dia ada datanya,”ucapnya.
Sementara Plt. Kabag Humas Setda Pemko Padangsidimpuan Daulat Parlaungan, saat dikonfirmasi, menyebut belum terkonfirmasi dari Bagian Kesra.
“Belum terkonfirmasi dari bagian Kesra, sebagai panitia yang biasa. Nanti saya tanyakan dulu ya pak, jawabnya.
Tak puas dengan jawaban tersebut, melalui aplikasi WhatsApp awak media langsung mengonfirmasi Kabag Kesra Setda Pemko Padangsidimpuan yang biasanya sebagai Panitia Kurban, Namun sama sekali tidak ada tanggapan pun jawaban, padahal pesan konfirmasi yang disampaikan sudah terbaca dan tercontreng dua.
Menanggapi hal ini, Indra salah seorang warga yang pernah ikut sebagai pekerja penyembelih hewan kurban yang disediakan Pemko Padangsidimpuan sangat menyayangkan tidak adanya kebijakan terkait itu, sebab menurutnya ini adalah untuk umat.
Kalau dirunut kebelakang, sambung Indra, mungkin tahun ini adalah tahun dimana Pemko Padangsidimpuan bersama jajaran tidak berkurban.
Saya jadi menduga-duga selama menjabat bapak Pj. Wali kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe ini, sama sekali tidak ada niatan membuat suatu kebijakan untuk kepentingan umat. Apa iya bapak ini sibuk dengan berpolitik. Jadi lupa untuk kepentingan umat ? Apalagi belum lama ini kita baca berita Pak Letnan Dalimunthe itu diam diam sudah mandaftar ke beberapa Partai mencalonkan diri maju di Pilkada Padangsidimpuan.
“Miris kita mendengar kabarnya, sangat disayangkan memang, semoga aja dugaan saya ini tidak benar atau pun tidak ada nuansah kesibukan politik didalamnya yang menyebabkan tidak adanya, hewan kurban dari Pemko Padangsidimpuan dan jajarannya, “pungkasnya. (Ty)
