Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution foto bersama muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat saat syukuran di Muara Sipongi, Sabtu (2/11). (LBS)
bbnewsmadina.com, Setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Bupati Mandailing Natal (Madina), Drs Dahlan Hasan Nasution terkait tapal batas antara Kecamatan Kotanopan dan Kecamatan Muara Sipongi, Warga Kecamatan Muara Sipongi menggelar acara syukuran, Sabtu (2/11).
Syukuran yang di laksakan warga dilapangan Sepakbola Kecamatan Muara Sipongi tersebut turut juga dihadiri Bupati Madina, Drs Dahlan Hasan Nasution, Sekda Madina, Gozali Pulungan, Wakil Ketua DPRD Madina Erwin Nasution, Kepala OPD Madina, Muspika Kotanopan dan Muarasipongi.
Zulfan salah seorang tokoh Masyarakat Desa Muara kumpulan dalam pidato sambutanya menyampaikan bahwa SK penetapan tapal batas ini sudah lama di dambakan Masyarakat Desa Muara Kumpulan Kecamatan Muarasipongi dan Desa Tobang Kecamatan Kotanopan.
Sebab lanjutnya, sejak terjadi musibah gempa dan tanah longsor pada tahun 2006 lalu, telah membuat sebagian warga Muarasipongi tinggal di daerah relokasi. Dimana, relokasi tersebut berada di Desa Tobang Kecamatan Kotanopan, sehingga selama di relokasi masyarakat merasa terasingkan.
“Selama 12 tahun belakangan ini kami tinggal di relokasi ini, sedikitpun kami tidak tersentuh bangunan apapun, yang di akibatkan karena ketidak jelasan relokasi tersebut”.bebernya
Maka dari itu sambungnya, setelah dikeluarkannnya SK terkait tapal batas ini saya mewakili warga Desa Muara Kumpulan mengucapkan terimakasih Kepada pemerintah Kabupaten Madina, Muspika Kotanopan, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama Desa Tobang yang telah menyetujui wilayah relokasi masuk ke wilayah Kecamatan Muara Sipongi.
Sementara itu, Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution dalam pidatonya mengucapkan rasa syukur atas tercapainya kesepakatan dan mufakat penetapan terkait tapal batas ini.
“Alhamdulillah atas kesepakatan bersama wilayah yang di tempati warga relokasi di desa muara kumpulan masuk menjadi wilayah administrasi kecamatan Muara Sipongi. Sehingga terkait masalah tapal batas antara kecamatan kotanopan dan muara sipongi yabg selama ini sangat kita takuti terjadi keributan akibat perbedaan pendapat kini telah terselesaikan,” ungkapnya.
Lalu Kepada panitia tambahnya, saya mengucapkan terimakasih karena selama bertahun-tahun telah bekerja keras mengupayakan persetujuan tapal batas ini. Dan apa yang terjadi hari ini saya anggap merupakan sebagai catatan sejarah bagi kita, pungkasnya. (LBS)