Erwin Efendi Lubis. SH, Ketua DPRD Madina saat menjenguk pasien korban keracunan gas H2S di RSUD Panyabungan, Selasa (26/01/21). (Foto:Ms)
bbnewsmadina.com, Pasca keracunan Gas buang Hidrogen Sulfida (H₂S) dari sumur panas bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT. SMGP) yang mengakibatkan korban meninggal 5 orang dan sebanyak 32 orang warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan pada Senin (25/01/2021).
Usai kunjungan Dinas, Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis. SH langsung menjenguk warga yang dirawat di RSUD Panyabungan pada Selasa (26/01/2021).
Satu persatu Korban keracunan Gas
H₂S yang sedang menjalani perawatan di RSUD Panyabungan didatangi oleh Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal yang didampingi oleh anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Dodi Martua Tanjung S.Pdi, Zainuddin dari Komisi III, dan langsung mempertanyakan kondisi korban apakah masih ada keluhan sakit yang dialami.
Pada Kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis. SH menyampaikan kepada pasien, jika masih ada keluhan sakit yang dialami segera beritahu kepada petugas Medis yang ada di RSUD Panyabungan agar segera dapat dilakukan penanganan.
“Untuk saat ini kita fokuskan pemulihan kesehatan seluruh masyarakat yang mengalami keracunan dan jika belum ada izin untuk pulang dari Dokter jangan pulang dulu, biarkan dokter memastikan kondosi kesehatan pulih baru pulang, terkait biaya pemulangan, pihak RSUD Panyabungan akan mengantarkan hingga ke kediaman masing-masing dan tanpa dipungut biaya,” ungkap Ketua DPRD.
Sedangkan salah satu pasien yang bernama Misbah (48) Perempuan warga Sibanggor Julu yang saat disapa oleh Ketua DPRD mengatakan rasa sakit dan sesak nafas yang dialami sebelumnya sudah tidak ada terasa lagi hanya saat ini masih merasa lemas, dan saat ini sedang menunggu arahan dari Dokter untuk proses selanjutnya, jika telah diizinkan untuk pulang maka akan pulang pada hari ini juga.
Salah satu Korban Keracunan lainnya yang sedang dirawat di RSUD Panyabungan Hj. Nurhayati (58) warga Desa Sibanggor Julu juga menyampaikan hal yang sama jika telah diizinkan untuk pulang kerumah dia memilih untuk pulang.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal beserta rombongan yang telah datang untuk memberikan semangat dan perhatian kepada seluruh korban keracunan Gas H₂S yang keluar dari Sumur PT. SMGP.
Kepada seluruh Korban keracunan dan keluarga korban Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal menyampaikan untuk tetap bersabar kejadian ini bukanlah kehendak kita semua.
Beliau pun meminta kepada seluruhnya untuk jangan terprovokasi dengan sekelompok orang yang maupun golongan yang coba memanfaatkan situasi ini.
Sebagai wakil rakyat Ketua DPRD menegaskan akan memilih Kepentingan masyarakat ini dari pada kepentingan sekelompok atau golongan.
“Saya lebih mementingkan masyarakat, saya menyayangi masyarakat ini semuanya,” ungkap Erwin.
Guna memperlancar penyelidikan yang akan dilakukan pihak Kepolisian dari Labfor Poldasu dan Polres Madina, Ketua DPRD pun mengajak segenap masyarakat untuk saling menjaga kekondusifan di wilayah kerja PT. SMGP, sehingga penyidikan dari Kepolisian ini nanti bertujuan untuk memastikan tidak adalagi Gas H₂S, dan sudah tentu guna proses hukum selanjutnya. (MS)
