bbnewsmadina.com, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah membuka Pekan Inovasi dan Investasi tingkat Provinsi Sumut 2019 di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (25/7). Memperkuat informasi tentang potensi daerah menjadi satu kunci untuk meningkatkan realisasi penanaman modal.
Hadir diantaranya Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Konsul Malaysia Aminuddin, Konsul Singapura Richard Grosse, Rektor UMSU Dr Agussani, mewakili unsur Forkopimda Sumut. Sementara turut mendampingi Wagub, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Arief Trinugroho, Kasatpol PP Suriadi Bahar, Kepala Dinas Perkebunan Herawati serta sejumlah pejabat lainnya.
Sebagaimana disampaikan bahwa pada 2018, pencapaian nilai investasi di Sumut mencapai Rp24,82 triliun, atau melebihi target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk provinsi ini sebesar Rp23,64 triliun. Sedangkan untuk 2019, target tersebut dinaikkan menjadi Rp33,91 triliun, dimana pada triwulan I terealisasi Rp5,5 Triliun.
“Inikan (investasi) terkait perizinan juga. Jadi harus membuka informasi yang mudah diakses, supaya orang bisa lihat apa peluang investasi dan persyaratannya. Supaya investor tertarik karena pelayanan terbaik,” ujar Wagub, usai mengunjungi puluhan stan yang telah terisi penuh.
Meski begitu, Wagub juga menegaskan kepada seluruh perusahaan untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan. Sebab dengan begitu, peningkatan investasi yang diikuti bertambahnya tingkat produksi dari berbagai jenis, tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi Sumut merupakan provinsi dengan potensi alam yang luar biasa.
“Kita ini kan koordinator dari seluruh kabupaten/kota. Jadi kita harapkan daerah itu memberikan informasi ke provinsi, apa yang menjadi peluang investasi baru di daerahnya. Karena tamu kita banyak juga yang dari luar (Asing), supaya kita bisa sampaikan apa saja yang berpeluang bagi mereka,” sebut Wagub.
Menurut Wagub, pasar di Sumut cukup menjanjikan bagi penanam modal terutama dari luar negara. Karena itu Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan membutuhkan dukungan masyarakat, pelaku usaha serta pihak terkait lainnya. Apalagi kegiatan Pekan Inovasi yang memasuki tahun ke-7 ini, dinilai dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan investasi.
Sementara Kepada Dinas PMPTSP Sumut Arief Trinugroho dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut tidak menggunakan APBD, sehingga peran swasta, pemerintah kabupaten/kota serta BUMD/BUMN memeriahkan kegiatan selama empat hari (25-28/7) sangat membantu pemerintah mencapai visi Sumut Maju, Aman dan Bermartabat.
“Untuk tahun ini peserta bertambah menjadi 113 stand dari perusahaan, pemkab/pemko dan BUMD/BUMN. Dari sebelumnya di 2018, ada 57 peserta. Di dalamnya juga akan ada forum investasi Sumatera Utara yang akan membahas soal peluang investasi,” pungkasnya. (ZN)