Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution,SH hadiri Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Ran Pasti) Sumatera Utara di Hotel Santika Dyandra, Medan 9 Maret 2022. (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution,SH didampingi Kadis Kesehatan Sofyan Subri, Kadis Dalduk & KB Maragongna Harahap, Kaban Bapelitbang M Yusar Nasution hadiri Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Ran Pasti) Sumatera Utara di Hotel Santika Dyandra, Medan 9 Maret 2022.
Sosialisasi Ran Pasti ini secara langsung dibuka oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah ditandai dengan pemukulan gong.
Kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan BKKBN Sumut ini sebagai upaya memastikan komitmen bersama dalam percepatan penurunan angka kekerdilan di Sumatera Utara.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan ada beberapa pertimbangan pihaknya melakukan sosialisasi RAN Pasti di Sumut, di antaranya jumlah warga setempat cukup besar, selain Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
“Kalau kita menyasar pada provinsi yang penduduknya besar, maka insya Allah menjadi menjadi patron secara nasional. Jika Sumut ini turun dalam hal penurunan angka ‘stunting’ (kekerdilan), maka secara nasional akan turun,” katanya.
Ia mengharapkan dalam sosialisasi tersebut disampaikan beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam upaya penurunan angka kekerdilan, seperti strategi dan skenario pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya penurunan kasus itu.
“Hari ini kami menyampaikan data, strategi dan anggaran serta tenaga pendamping. Itu perlu kita sampaikan kepada daerah dalam upaya menuju 14 persen penurunan angka ‘stunting’ secara nasional termasuk juga di Sumatera Utara,” katanya.
Ia mengatakan komitmen semua pemangku kepentingan untuk percepatan penurunan angka kekerdilan perlu mendapat dukungan maksimal dari semua pemerintah daerah.
Peran tim pendamping keluarga di daerah-daerah juga penting karena menjadi garda terdepan dalam program tersebut.
“Artinya sosialisasi ini penting mengingat BKKBN sedang memfinalisasi RAN Pasti dengan pendekatan keluarga berisiko ‘stunting’. RAN Pasti menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan ‘stunting’ bagi kementerian dan lembaga, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya,” katanya.
Usai kegiatan pembukaan sosialisasi Ran Pasti Walikota Irsan mengatakan, acara tersebut dalam rangka menurunkan angka stunting. Sebagai tindak lanjutnya Walikota selaku Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari Dinas KBP3A, Kepala Dinas Kesehatan, Bappeda dan TP PKK meminta keempat lembaga tersebut untuk segera melakukan aksi.
“Jadi empat lembaga ini yang akan bergerak ke desa-desa maupun kelurahan untuk melakukan penekanan agar stunting dapat dicegah,” tambah Wako Irsan.(Ty)