Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution saat menjenguk warga yang keracunan gas di Rumah Sakit Umum Panyabungan, Senin (21/01/21). (Foto:MS)
bbnewsmadina.com, Pengeboran Panas Bumi di Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal membawa dampak Negatif.
Pembukaan Sumur Panas Bumi milik PT. Sorik Marapi Geothermal Power (PT.SMGP) pada Senin (25/01/2021) mengakibatkan penyebaran Gas Beracun kelahan pertanian masyarakat disekitar Wallpad T (Tango) yang terletak di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.
Gas Hidrogen Sulfad (H2S) yang keluar dari corong sumur Panas Bumi milik PT. SMGP ini menyebar dibawa angin ke lahan pertanian masyarakat, akibat dari sebaran Gas H2S ini sejumlah warga yang sedang menggarap lahan pertaniannya mengalami keracunan dan hilang kesadaran, sebanyak 17 Orang Warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, dan 5 Orang Warga tidak tertolong dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke RSUD Panyabungan.
5 orang korban yang meninggal dunia akibat terhirup Gas H2S, yaitu : 2 orang dewasa yakni Suratmi (46) Perempuan, Dahni (45) Laki Laki, 2 orang anak dibawah Umur Laila Zahra (5) Perempuan, Yusniar (3) Perempuan dan 1 remaja atas nama Sahrani (15) yang meninggal di Puskesmas Sibanggor.
Mengetahui warganya keracunan gas H2S di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution langsung turun melihat kondisi korban di RSUD Panyabungan.
Bupati Madina menyampaikan rasa bela sungkawanya dan duka cita atas kejadian tersebut.
Dahlan Hasan Nasution juga mengatakan sangat kecewa dengan sikap PT. SMGP dimana pada Senin (18/01/2021) telah menolak Tim dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal yang ditugaskan untuk memeriksa kondisi berbagai pengaduan dari masyarakat terkait limbah dari PT SMGP, namun dengan alasan Izin bukan dari Kabupaten maka Tim dari Dinas yang berkaitan di Tolak.
“Memang benar Izin PT. SMGP itu bukan dari Kabupaten, tetapi ini menyangkut hajat hidup masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, terutamanya yang berada disekitar area pengeboran maka perlu untuk di pantau” ungkap Bupati.
Dahlan Hasan Nasution atas kejadian ini meminta kepada Pihak terkait untuk melakukan penanganan sebagaimana mestinya dan mengusut tuntas kecerobohan ini.
“Tidak ada yang boleh main – main dalam hal ini, kejadian ini sudah tidak manusiawi lagi, dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal saya sangat berduka cita dengan kejadian ini,” Lukas Bupati.
Adapun identitas Korban yang dirawat telah didapat baru 20 (dua puluh) orang dari 24 (dua puluh empat) orang yang saat ini sedang mendapat pertolongan pertama serta dirawat oleh pihak medis di IGD RSUD Panyabungan, antara lain :
1. ZAINAL ANDIT, Lk, 21 tahun, Ds. Sibanggor Julu
2. M. IKHSAN, Lk, 28 tahun, Ds. Sibanggor Julu
3. ANI LUBIS, Pr, 41 tahun, Ds. Sibanggor Julu
4. HAPSAH, Pr, 43 tahun, Ds. Sibanggor Julu
5. NUR HABIBAH, Pr, 40 tahun, Ds. Sibanggor Julu
6. TIMBUL, Lk, 52 tahun, Ds. Sibanggor Julu
7. MISBAH, Pr, 43 tahun, Ds. Sibanggor Julu
8. IRHAM TANJUNG, Lk, 14 tahun, Ds. Sibanggor Julu
9. FADILAH HUSNA, Pr, 7 tahun, Ds. Sibanggor Julu
10. NELMIAH, Pr, 60 tahun, Ds. Sibanggor Julu
11. MISBAH, Pr, 60 tahun, Ds. Sibanggor Julu
12. HAIDAR, Pr, 40 tahun, Ds. Sibanggor Julu
13. NUR PATIMAH, Pr, 31 tahun, Ds. Sibanggor Julu
14. NAIMAH, Pr, 26 tahun, Ds. Sibanggor Julu
15. SARIFAH, Pr, 47 tahun, Ds. Sibanggor Julu
16. RAHMAD, Lk, 40 tahun, Ds. Roburan Lombang
17. AHMAD SAKI, Lk, 2 tahun, Ds. Sibanggor Julu
18. RASILA, Pr, 37 tahun, Ds. Sibanggor Julu
19. ELIANA, Pr, Ds. Sibanggor Julu
20. AIPDA. A.L. SINAGA, Lk, 39 tahun, Polri, Asrama Polres Madina.
Personil Polres Madina yg saat ini dirawat an. AIPDA A.L. SINAGA, Ba Sat Shabara Polres Madina yang pada saat kejadian sedang melaksanakan pengamanan di lokasi PT. SMGP dan melakukan pertolongan kepada masyarakat yang keracunan dilokasi.
Sementara korban yang dirawat di RS Permata Madina Panyabungan sebanyak 1 orang an. SANGKOT, PR,41 Tahun, Sibanggor Julu.
Dengan jumlah korban yang dirawat dan meninggal di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina Panyabungan = 29 orang menurut data sementara ini. (MS)