bbnewsmadina.com – Belo Horizonte – Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi mengecam kepemimpinan wasit saat Argentina bertemu Brasil di semifinal Copa America 2019. Argentina tersingkir setelah kalah dengan skor 0-2 pada laga di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (3/7/2019) pagi WIB.
Gol kemenangan Brasil dicetak Gabriel Jesus dan Roberto Firmino. Tim tuan rumah akan bertemu pemenang laga Peru melawan Chile di partai puncak. Final akan berlangsung di Stadion Maracana di Rio de Janeiro.
Messi sangat kesal karena sepanjang pertandingan wasit Roddy Zambrano sama sekali tak mengecek video assistant referee (VAR). Padahal menurut Messi, sepanjang turnamen Copa America 2019 ini wasit berulang kali memanfaatkan VAR, tapi tidak pada laga Brasil kontra Argentina.
“Mereka telah membuat lelah dan penuh dengan omong kosong. Itu yang mereka lakukan sepanjang pertandingan. Ketika ada pelanggaran untuk kami mereka enggan melihat VAR. Itu tidak bisa dipercaya,” kata Lionel Messi setelah pertandingan.
Baca Juga :
- MU Diklaim Incar Gelandang Muda Spanyol, Dani Olmo
- Yamaha Akui Kecelakaan di MotoGP Belanda Kesalahan Rossi
- Diincar Arsenal dan Paris Saint-Germain, Dortmund Segera Lepas Julian Weigl
“Ini seperti pertandingan matador, dan ia adalah banteng yang merusak pertandingan. Tidak ada alasan, itu harus dilihat, mudah-mudahan CONMEBOL melakukan sesuatu kepada wasit itu,” imbuh Lionel Messi.
Bernasib Buruk
Secara tersirat, Messi menilai wasit telah merugikan Argentina. Bintang Argentina itu merasa timnya kena sial.
“Kami melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan dan lolos, tapi wasit seperti di seberang kami. Saya tidak percaya mereka akan melalukan sesuatu karena Brasil mengendalikan segalanya, dan ini sangat rumit,” kecam Messi.
“Tetapi saya tidak berfikir kami harus merasa buruk untuk apa pun. Kami justru bernasib buruk,” imbuh pemain berjuluk La Pulga itu,
Lionel Messi belum pernah mengangkat trofi untuk timnas Argentina. Ini berbanding terbalik dengan prestasi gemilangnya saat memperkuat Barcelona.
Timnas Argentina juga sudah lama tak merengkuh trofi bergengsi. Terakhir mereka merengkuh titel bergengsi saat memenangi Copa America 1993. (ESPN)