BBNewsmadina.com, Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 Tim Penggerak PKK Kabupaten Mandailing Natal mengadakan pementasan drama perjuangan di Taman Raja Batu, Komplek Perkantoran Paya Loting, Panyabungan, Selasa (14/08).
Drama perjuangan “Laskar Djembatan Merah” kerjasama Tim Penggerak PKK Kabupaten Mandailing Natal dengan Lembaga Kesenian Mandailing Djeges Art.
Ini menceritakan kisah perjuangan laskar-laskar dimasa perang kemerdekaan tahun 1945 – 1949, yang mana pada masa itu banyak laskar-laskar perjuangan yang membentuk kesatuan sendiri dengan pangkat sesuka hati. Di kawasan Mandailing Natal, laskar itu juga ada yang berbasis di Jembatan Merah, tepat di tugu persimpangan jalan Kotanopan dan Natal.
Drama yang diperankan oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Mandailing Natal, Ny.Ika Desika Dahlan Hasan Nasution, para polisi pamong praja dan pemain dari tim Djeges Art ini selain menceritakan kisah perjuangan melawan Belanda dalam merebut kemerdekaan di kawasan Mandailing, drama ini juga dibumbui kisah percintaan antara Ucok pemimpin Laskar yang diperankan oleh Bob Dimas kepada tokoh Sakdiyah yang diperankan oleh Ika Desika Nasution.
Ucok, pemimpin Laskar Jembatan Merah, adalah bekas Maling. Karena itu, ibunya pun tidak percaya kalau Ucok sekarang telah menjadi pemimpin laskar gerilya. Suatu hari, laskar itu menangkap Sakdiyah, karena dikira sebagai mata-mata Belanda. Tapi Ucok kemudian jatuh cinta kepada Sakdiyah. Ucok yang bertemperamen tegas dan pemarah ternyata memiliki hati yang lembut. Selain itu, kematian Sangkot, anggota laskarnya, ternyata sangat membuat sedih Ucok. Apalagi Sangkot meninggalkan anak kecil. Pidato Ucok saat melepas mayat Sangkot, menunjukkan kehalusan perasaan Ucok. Itu yang membuat Sakdiyah menyukai Ucok.
Pementasan drama ini bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa para pejuang kita berjuang secara tulus untuk kemerdekaan. Masing-masing membentuk laskar sendiri bahkan banyak yang mati tanpa pernah tercatat nama dan perjuangannya.(dhav)