Foto : Aparat dan warga saat mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di kolam air penampungan PT. SMGP Desa Sibanggor Jae, sabtu (29/9). (LBS)
bbnewsmadina.com, Kolam penampungan air pengeboran milik perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Mandailing Natal (Madina), sabtu (29/9) menelan 2 korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bbnewsmadina.com, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 9.30 Wib. Dan ke 2 orang korban diketahui bernama Irsanul Mahya (14) dan Muhammad Musawi (15) yang merupakan santri kelas III pesantren Musthafawiyah Purba baru warga Desa Sibanggor Jae kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Setelah dilakukan pencarian oleh warga yang dibantu aparat, tepat pukul 14.35 Wib, satu dari dua orang yang tenggelam telah ditemukan. Kemudian pada pukul 15.04 Wib, korban kedua ditemukan, lalu langsung di evakuasi dari kolam menuju Ambulance serta dibawa ke RSUD Panyabungan untuk dilakukan autopsi.
Dari lokasi kejadian, Mahya dan Musawi masuk ke areal kolam penampungan air pengeboran, kolam penampungan tersebut tidak memiliki pagar pengaman, sehingga kedua korban terjatuh ke dalam kolam dengan kedalaman berkisar kurang lebih 10 meter.
“Mereka masuk ke lokasi ini, disini tidak ada lagi penjaganya, lalu mereka jatuh ke dalam kolam,” sebut Puli (35) warga setempat.
Menurutnya, kolam penampungan milik perusahaan panas bumi ini sudah ditinggalkan perusahaan sekitar 4 bulan yang lalu. Dan, tidak ada lagi kegiatan perusahaan di lokasi tersebut.
“Sudah lebih 4 bulan ditinggalkan perusahaan, yang kami sayangkan tidak ada sama sekali pagar pengaman di sekitar kolam, penjaganya pun tidak ada. Sehingga kedua korban terjatuh ke dalam kolam,” kata warga.(LBS)