Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH saat menerima audiensi pengusaha coffee diruang kerjanya, Jum’at (6/8/21). (Foto:Ty)
bbnewsmadina.com, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH menerima audensi pengusaha coffee di Kota Padangsidimpuan, Jum’at (6/8) di ruangan kerjanya.
Pertemuan tersebut terkait dampak pandemi Covid-19 memang sangat berdampak disemua aspek, selain kesehatan, sektor ekonomi cukup terganggu.
Wali Kota Irsan Efendi menyampaikan kondisi yang dialami Kota Padangsidimpuan yang puncaknya pada bulan Juli peningkatan konfirmasi Covid-19.
“Tren konfirmasi covid-19 di Kota Padangsidimpuan pada akhir bulan Juli memang sudah melandai. Tapi apakah sudah selesai? Saya katakan belum”, katanya.
Beliau juga menyampaikan agar pengusaha kafe untuk bersabar hingga tanggal 9 Agustus ini sembari menunggu keputusan Nasional dan hasil uji PCR kita beberapa hari ini di RSUD Padangsidimpuan.
“Kalaupun ditanggal 9 nanti Pemerintah Pusat memperpanjang PPKM, kita akan mengagendakan pertemuan kembali pada tanggal 10 atau 11 untuk melakukan kesepakatan untuk memberikan ruang kepada kawan-kawan untuk jam operasional nantinya”, ujar Wali Kota.
Disamping itu Faisal, pemilik kafe Five & Co menyampaikan, mendukung sepenuhnya pemerintah kota Padangsidimpuan dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kami pun siap pak Wali, dan bersedia membuat komitmen dan bertanggung jawab, dalam penerapan protokol kesehatan di usaha masing-masing, dan membatasi kapasitas pengunjung hanya 50 persen”, kata Faisal.
Wali Kota Berkeinginan Padangsidimpuan Memiliki Branding Kopi.
Wali Kota Irsan Efendi Nasution juga meminta pengusaha untuk duduk bersama membuat satu kopi dengan penamaan (branding) khas daerah Kota Padangsidimpuan.
“Kita ingin nantinya brand ini tersedia disemua kafe Padangsidimpuan dengan cita rasa yang sama. Terkait penamaannya terserah kawan-kawanlah bagaimana baiknya”, ungkapnya.
Beliau menambahkan, Barista ketemu untuk mempersatukan cita rasa pada branding kopi yang akan di gagas.
Wali Kota menjelaskan saat ini konsumsi kopi di Kota Padangsidimpuan masih di bawah 10% kopi yang dihasilkan oleh petani kopi di Padangsidimpuan, selebihnya masih dari luar daerah, jelasnya.
Branding kopi yang dimaksud tersebut disambut baik oleh pengusaha kopi Padangsidimpuan karena dapat dukungan langsung dari Wali Kota Padangsidimpuan.(Ty)