bbnewsmadina.com, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu S.H tampil sebagai nara sumber pada Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan RI yang dibuka secara resmi oleh wakil Presiden Yusuf Kalla di Jakarta.
Selain Bupati Tapanuli Selatan tampil secara panel Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo dan Dirjen Bangdal Kemendagri Ir.Diah Indrajati M.Sc.
Kepada Insan Pers di Sipirok, Bupati Syahrul M.Pasaribu satu-satunya mewakili Bupati/Wali Kota se Indonesia dalam Rakornas Perpustakaan RI tersebut mengatakan acara tersebut berlangsung, Selasa (27/3) di Hotel Bidakara, Jakarta dan berjalan sukses.
Di hadapan Menteri Desa dan peserta panelis lainnya Syahrul dalam Rakornas Perpustakaan tersebut menyampaikan perkembangan kemajuan pembangunan perpustakaan desa di Tapanuli Selatan.
“212 desa di 14 kecamatan se Tapanuli Selatan memiliki perpustakaan desa sebagai usaha dan upaya Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan meningkatkan kuwalitas sumber daya manusia daerah itu.”
“Selain peningkatan kuwalitas SDM perpustakaan juga kunci sukses menghadapi masa depan yang kompetitif,”sebut Syahrul yang tampil dengan mengusung makalah “penguatan kerangka regulasi di daerah dalam meningkatkan peran perpustakaan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar”.
Syahrul menyatakan, membangun perpustakaan desa adalah sebuah langkah strategis karena, disamping mengajak masyarakat desa untuk lebih menyukai membaca buku sebagai jendela dunia juga dapat menjadi filter atas tergerusnya nilai budaya lokal dari ifiltrasi budaya luar.
“Sehingga rasa nasionalisme dan patriotisme dapat terjaga karena pada setiap pustaka desa di Tapanuli Selatan disamping menyediakan buku-buku yang bersifat nasional juga diupayakan buku yang bersifat lokal yang memuat kearifan lokal (Local Wisdom),”katanya.
Maka atas dasar pemikiran tersebut juga kata Syahrul pada Tahun Anggaran 2018 ini setiap desa di Tapanuli Selatan mengalokasikan anggarannya melalui dana desa (DD) berkisar 45 – 50 Juta untuk penguatan perpustakaan desa.
“Untuk petugas perpustakaan desa honornya juga dinaikkan menjadi Rp.500 ribu/bulan,”tambahnya.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu ini juga cukup optimis kehadiran pustaka desa maka anak-anak desa akan semakin banyak berkumpul dan lebih mudah mengajarinya ke arah yang lebih baik yang pada akhirnya akan dapat mengurangi kenakalan remaja secara signifikan.(Ty)