foto : Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Drs Arkian Lubis SH, M. Si, foto bersama Mudir Ponpes Musthafawiyah H Mustafa Bakri Nasution, Wakapolres Madina, Kompol. Tongku Bosar Pane, Kakan Kemenag, Ketua MUI dan Ketua NU, senin (5/3/2018). (LBS)
bbnewsmadina.com, Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Drs Arkian Lubis SH, M.Si selaku Kasubsatgas Kemitraan Satgas Nusantara melakukan silaturahmi dan anjangsana ke Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah Purba Baru Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal, senin (5/3/2018).
Selain rombongan Irjen Pol Drs Arkian Lubis, SH, M.Si acara silaturahmi dan anjangsana juga dihadiri dalam acara Silaturahmi mudir Pondok Pesantren Mustafawiyah Purba baru, H Mustafa Bakri Nasution, Wakapolres Madina Kompol Tongku bosar Pane, Kakan Kemenag, Drs Mukhsin Batubara, Ketua NU Madina, Zainal Arifin, Ketua MUI Madina dan Guru serta santri Mustafawiyah Purba baru.
Irjen Pol Drs Arkian Lubis, SH, M.Si dalam pidatonya mengatakan ucapan terimakasihnya kepada keluarga besar pesantren Musthafawiyah purba baru yang telah menyambutnya kedatangannya dengan hangat dan penuh kekeluargaan.
Kemudian diawal arahannya beliau tak lupa menyampaikan pesan dari Kapolri untuk mencegah perbuatan mungkar itu dimulai melalui pesantren dan Pesantren juga harus bisa menjadi benteng bangsa ini.
Beliau juga mengatakan salah satu yang perlu kita jauhi saat ini dan sangat berkembang adalah ajaran yang radikal. Dengan teknologi canggih sekarang ajaran radikal ini sangat mudah di akses, mereka sekarang ada dimana-mana serta menyebarkannya dengan sembunyi.
Untuk itu kami dari Polri mengimbau kepada para santri ponpes musthafawiyah agar membentengi bangsa ini dari paham radikal ini. Apabila tidak bisa membentengi bangsa ini minimal dapat membentengi diri sendiri, dan kepada guru musthafawiyah saya berpesan supaya memberikan penjelasan kepada anak didiknya terkait ini,”tegasnya.
Selain ajaran radikal sekarang juga kejahatan Narkoba sedang menyerang bangsa indonesia ini. Kita lihat bersama bertonton Narkoba itu masuk ke Indonesia. Narkoba ini sudah cukup berbahaya bagi generasi muda kita, Narkoba adalah musuh kita bersama, untuk itu kepada para santri ponpes musthafawiyah agar segera menjauhi narkoba dan mari kita perangi Narkoba,” pintanya.
Kemudian yang terakhir tambahnya, saat sekarang ini yang sangat berkembang pada zaman teknologi canggih ini dan efeknya dapat memperkeruh suasana, atau yang biasa di zaman now ini disebut penyebaran berita palsu (hoax).
“Saya meminta kepada para santri ponpes musthafawiyah purba baru agar jangan ikut dalam melakukan penyebaran berita hoax atau fitnah apalagi yang berisi ujaran kebencian,”ujarnya.
Biasanya berita Hoax, isu sara dan ujaran kebencian ini pasti akan timbul saat pilkada akan berlangsung. Ingat, tahun 2018 ini sumatera utara ini akan melaksanakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, jangan mau nanti terpancing dengan isu sara yang bisa membuat keributan, karena banyak nanti oknum tidak bertanggung jawab yang akan menyebarkan berita hoax tersebut,” tegasnya.
Kita harus lebih teliti melihat informasi yang ada di Media sosial, saat ini juga polri sudah membentuk Satgas Nusantara untuk mengantisifasi penyebaran berita yang mengandung ujaran kebencian atau berita hoak.
Polri akan menindak tegas kepada pelaku yang menyabarkan berita-berita tersebut sebagai contoh Seracen dan yang baru saja diungkap yakni Muslim Cyber Army (MCA) ,”jelasnya.
Masih Jenderal asal Kota Medan tersebut, untuk mengantisipasi itu semua ulama dan umaroh harus bergandeng tangan, melalui pesantren inilah kita mulai. Dan pesantren harus menjadi pelopor perdamaian di indonesia ini.
Sebelumnya Mudir Ponpes Musthafawiyah Purba baru, H Mustafa Bakri Nasution dalam sambutannya menyampaikan, semoga kedatangan Irjen Pol Drs Arkian Lubis SH, M. Si dengan rombongan mendapat berkah dari Allah SWT, begitu juga dengan Pesantren Musthafawiyah purba baru.
Disela pidatonya Mudir Musthafawiyah Purba baru tersebut menjelaskan bahwa tahun ajaran 2017-2018 jumlah santrinya sebanyak 11.650 orang yang terdiri dari putra 7.150 orang dan putri sebanyak 4.500 orang. (Redaksi-LBS)
Iklan Perizinan