Komisi III DPRD Madina Tinjau Abrasi Sungai Batang gadis

Komisi III DPRD Madina didampingi Kabag Humas Sekretariat DPRD Madina tinjau Abrasi Sungai Batang gadis
Komisi III DPRD Madina didampingi Kabag Humas Sekretariat DPRD Madina tinjau Abrasi Sungai Batang gadis

 

Panyabungan-BBNews.com

Pemukiman rumah penduduk di Desa Torbanuaraja Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terancam abrasi di pinggir Sungai Batanggadis. Sehingga warga merasa khawatir apalagi pada saat musim hujan.

Demikian disampaikan Ketua Komisi 3 DPRD Madina Erwin Efendi Nasution didampingi anggota Arsidin Batubara, Hamzah bersama Kabag Humas Afrizal kepada wartawan, usai melihat lokasi abrasi, Jum’at 30 September 2016.

Erwin mengatakan, pihaknya baru saja turun ke lokasi melihat kondisi di lapangan berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasa khawatir dengan arus sungai menghantam rumah penduduk. “Kita melihat situasi dan kondisi sudah rawan, apabila tidak cepat diantisipasi” demikian ujarnya.

Katanya, dari tinjauan mereka di lokasi, panjang abrasai mencapai 300 Meter, sedangkan untuk mencapai pemukiman penduduk hanya berkisar 50 meter lagi. “Bahkan MCK yang dibangun dari dana PNPM, fondasinya sudah berada diatas sungai” ucapnya.

Dijelaskannya juga, memang untuk pembangunan beronjong tidak akan mampu menahan terjangan arus deras sungai Batanggadis, namun yang diperlukan adalah mendesak pelurusan sungai.
“Maka dari itu kita harapkan kepada Pemkab Madina agar secepatnya melakukan antsipasi awal, dengan meluruskan jalur sungai. Agar pemukiman penduduk bisa terselamatkan, jangan nanti setelah terjadi baru sibuk memperbaikinya” pungkasnya.

Kepala Desa Torbanuaraja Rangkatujulan Siregar mengatakan, warganya saat ini merasa was-was akibat abrasi yang mengancam rumah mereka. Terutama musim penghujan banyak warga berjaga – jaga.

Kepala desa juga berharap”Kami mengharapkan kepada pemerintah untuk melakukan pelurusan sungai, karena jalur utama sungai sudah jauh melenceng, dimana harapan kami hanya jalur sungai bisa kembali, tidak lagi membelok menghantam pinggir pemukiman warga”.(mq)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)