Kunjungi Penderita Stunting di Madina, Ketua TP PKK Sumut Bagi Makanan Bergizi

FB IMG 1655394187026

Ketua TP PKK Sumut Ny. Nawal Lubis bersama Ketua TP PKK Madina Ny. Eli Maharani Saat mengunjungi penderita stunting di Bagas Godang Pidoli Dolok, Panyabungan, Rabu (15/06/22). (Foto: istimewa)

bbnewsmadina.com, Ketua TP PKK Sumatera Utara (Sumut) Ny. Nawal Lubis memberikan makanan bergizi kepada penderita stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi di Bagas Godang, Pidoli Dolok, Panyabungan, Rabu (15/5/2022).

Pemberian makanan bergizi itu dihadiri Ketua TP PKK Madina Ny. Eli Maharani, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Kadis Kesehatan Sumut drg. Ismail Lubis, Kadis Kesehatan Madina dr. Syarifuddin Nasution, dan anggota TP PKK lainnya.

Ketua TP PKK Sumut Ny. Nawal Lubis berharap di setiap desa harus memiliki pendamping agar orangtua yang malas membawa anak ke posyandu terhindar dari gagal tumbuh akibat gizi yang buruk.

“Saya berharap anggota PKK desa ikut membantu petugas-petugas sehingga jika ada ibu-ibu misalnya yang malas ke posyandu atau yang lainnya mereka bisa tetap bergerak,” kata Nawal.

Dengan begitu, kata Nawal orangtua tetap bisa memeriksa kondisi anak ke posyandu setiap bulannya. Dengan begitu, stunting dapat berkurang dengan cepat.

“Disini ada kriteria baru yang dilakukan oleh pusat bahwa sanitasi itu termasuk menjadi salah satu indikator untuk stunting. Kita tahu bersama, kita tidak bisa berdiri, sanitasi di Madina itu sangat tidak baik,” lanjutnya.

Nawal mencontohkan kebiasaan masyarakat Madina yang sering membuang kotoran di sungai dan hal tersebut berpengaruh kepada kesehatan masyarakat.

“Kami telah berkoordinasi dengan Ketua PKK, semuanya untuk kita, jika sama-sama kita bisa melakukan sanitasi yang lebih baik lagi,” kata Nawal.

Selain itu, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pada Februari 2022 telah membentuk tim percepatan penurunan stunting. Selain itu, telah dibentuk juga tim korektor untuk mengoreksi data.

“Pengambilan sampelnya itu semacam big point tidak menyeluruh di seluruh Madina. Kita bekerja dua arah yang pertama penurunan stunting, yang kedua untuk mengoreksi data, fokus utama kita adalah penurunan,” kata Atika.

Penurunan stunting, kata Atika terus dipelajari bagaimana perubahannya. “Hari ini kita di informasikan bahwa ada indikator baru, yaitu sanitasi, hari ini masyarakat merasakan kehadiran pemerintah terhadap pertumbuhan anak-anak kita,” lanjutnya.

Atika menghimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan dan disiplin dalam bersanitasi. Pemerintah Daerah Madina akan terus berupaya membangun sarana sanitasi yang layak untuk menurunkan angka stunting di Madina.(DN)

Tinggalkan Balasan

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)