BBNewsmadina.com, Harga garam di wilayah Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mengalami kenaikan harga hingga empat kali lipat.
Dengan Kondisi ini membuat pelaku usaha perebusan ikan dan pengasin di daerah ini terancam gulung tikar.“Sekarang saja harganya (Garam) di toko, berkisar antara Rp3.200 – Rp3.400/kg, dan itu belum termasuk ongkos angkutnya,bagaimana kami bisa meneruskan usaha kami,” kata Sawal Pasaribu (40), Pengolah Ikan Asin di Pasar Natal Madina,(25/72017).
Akibat kelangkahan garam dan harga naik, seorang pengelola (pengusaha), Ikan Asin dan perebusan ikan di Natal terancam Gulung Tikar, alias Bangkrut dan tutup, “saya Khawatir usaha saya bisa bangkrut akibat harga garam ini yang semakin naik terus, sementara barangnya pun langkah”ujarnya
Menurut pantauan Okezone, garam yang ada di natal datang dari Kota Sibolga, hingga saat ini belum di ketahui apa penybabnya kenapa Garam Langka di Natal“Kita belum tahu apa penyebabnya garam langka, dan yang pasti kalu sudah langka hargapun pasti naik” Tambah Iqbal (37), Penjual Garam di natal
Atas kelangka-an Garam dan harga yang semakin meninggi, pemerintah di minta segera memberikan solusinya, terutama ke pengusaha yang proritas menggunakan garam.(liansyah)