bbnewsmadina.com, – Mandailing Natal, RA Darussalam Kotasiantar menggelar acara pelepasan 107 peserta didik tahun ajaran 2024/2925 di Halaman Bolak, Kelurahan Kotasiantar, Panyabungan, Madina, kemarin (Kamis, 19 Mei 2025).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, acara pelepasan berlangsung makin hikmat, syahdu dan bikin orang tua murid merasa terenyuh.
Usai pawai ta’aruf dari Halaman Bolak Kotasiantar hingga Pasar Lama Panyabungan dan kembali lagi ke lokasi acara, ke-107 anak (dari 119) yang akan menamatkan jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (RA) berkumpul di depan panggung dengan posisi menghadap ke para orang tua yang berada di tratak.
Lalu, para pengajar membagikan kepada mereka semua setangkai bunga. Selanjutnya, dengan iringan lagu tematik berjudul “Terima Kasihku”, mereka semua dipersilakan menyerahkan bunga itu kepada ayah/ibu masing-masing.
Menurut Kepala RA Darussalam Kotasiantar, Hj Suaidah Hasibuan SE, bunga tersebut adalah simbol dari ungkapan rasa terima kasih, penghargaan dan penghormatan anak didik atas jasa-jasa orang tua.
Dengan skenario seperti itu, lanjut Hj Suaidah Hasibuan, anak-anak didik yang mendapatkan limpahan kasih, dorongan semangat dan dukungan keberanian hingga bisa menyelesaikan jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Di acara pelepasan yang ke-17 ini, kami memilih kreasi yang kiranya bisa mengajari anak-anak untuk pandai mengakui, memberi apresiasi, berterima kasih serta senantiasa berbakti kepada orang tua. Bunga adalah simbol penuh makna seperti itu,” tambahnya saat ditemui jurnalis media ini di lokasi acara.
Sejumlah orang tua murid tampak terenyuh. Tanpa mereka duga, ada mata acara yang jadi surprais. Setelah menerima bunga, orang tua dipersilahkan untuk mencium ubun-ubun anaknya sembari berdoa: ‘robbii hablii min ash-sholihin.’
Dalam sambutannya pada acara pengamatan itu, Ketua Yayasan Darussalam Kotasiantar, Muhammad Ludfan Nasution, menyampaikan, setangkai bunga itu bukan hanya sekedar simbol bagian skenario seremoni saja.
“Kita melihat, bunga itu merupakan bagian utuh dari akhlak mulia yang sudah dibina selama mereka menjadi peserta didik. Pengalaman itu menjadi kesan mendalam dan menjadi bekal untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. Harapannya, mereka pun nantinya mampu mengukir prestasi yang juga membanggakan kampung halaman, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal dan Sumatera Utara.
“Ketika nantinya mereka bisa mengharumkan nama Indonesia, itu artinya mereka menjadi Generasi Emas Indonesia 2045 yang tampil di panggung dunia,” ungkapnya sembari mengurai kata-kata perpisahan dan ucapan selamat.
Seremoni acara pelepasan dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan penampilan kreasi anak didik, termasuk tortor dan tarian lain.
Acara yang dipandu MC dua anak didik Muda Sulaiman Harahap dan Arfa Nasution makin meriah dengan pidato ananda Ahmad Mustafa bertema ungkapan terima kasih kepada para guru pengajar.
Mewakili wali murid, ayahanda dari Zikri Halim menyampaikan salam pidato sambutannya, bunga yang mereka terima dari anak-anaknya membuat mereka merasa takjub sekaligus terenyuh.
Dia mengatakan, “Semoga pengalaman dan pengetahuan yang sudah didapatkan anak-anak kami selama sekolah di RA Darussalam Kotasiantar menjadi kenangan yang terukir indah dan motivasi kuat untuk terus mengembangkan potensi diri masing-masing,” pungkasnya. (LN)