BBNewsmadina – Padangsidimpuan – Mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan mengalami kecelakaan di Jalan Raya Lintas Kotanopan-Bukit Tinggi, Kampung Cengkeh, Kabupaten Pasaman Timur (Panti), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), saat membawa pasien stroke ke Bukit Tinggi, Senin (10/7/2023) sekira pukul 04.00 Wib.
Dalam peristiwa tersebut dua korban meninggal dunia yakni supir ambulance Rizky Nasution, warga Kota Padangsidimpuan dan pasien yang dibawa ambulance atas nama Hj.Emmi Tanjung (70), warga Kampung Bukit Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, yang juga orang tua (ibu) dari Aiptu Erizal Personil Polsek Hutaimbaru Polres Padangsidimpuan.
Sementara 3 orang pendamping pasien dari keluarga korban yang identitasnya belum di ketahui dalam kondisi sekarat dari musibah dan hanya mengalami luka-luka dan informasi dari pihak keluarga di Padangsidimpuan, sedang dilakukan penjemputan terhadap korban untuk di bawa ke Kota Padangsidimpuan.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tunggal yang menyebabkan dua orang meninggal dunia asal Kota Padangsidimpuan tersebut, saat mobil ambulance ber plat merah Nopol BB 9001 F yang dikemudikan korban Rizky Nasution dengan membawa pasien stroke dari Padangsidimpuan hendak berobat ke Bukit Tinggi melaju cukup kencang.
Namun sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga supir mengantuk, tiba-tiba mobil ambulance oleng dan ke luar jalur arah kanan jalan, sehingga menabrak pohon besar di tepi jalan. Akibatnya mobil bagian depan hancur sementara supir ambulance dan pasien yang di bawa meninggal dunia di tempat.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang dikonfirmasi melalui Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan informatika (Kominfo) Nurcahyo Susetyo membenarkan kejadian tersebut dan sekarang sedang ditangani Polres Pasaman, sebagai tempat lokasi kejadian.
“Tadi pagi kita dapat khabar dari pihak Dinas Kesehatan yang menyatakan terjadinya kecelakaan mobil ambulance milik Pemko Padangsidimpuan di daerah Pasaman, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kita serahkan saja menanganinya kepada pihak berwajib setempat,” ujar Nurcahyo. (Ty)